Menlu Korut Sebut AS Akan Terima Pembalasan dengan Guyuran "Hujan Api"
Pernyataan Ri adalah episode terbaru dari perang kata-kata yang semakin meningkat antara Trump dan rezim Kim Jong Un di Pyongyang.
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, PYONGYANG - Menteri Luar Negeri Korea Utara, Ri Yong Ho, menuding Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah "menyalakan sumbu perang" antara Korut dengan AS.
Ri juga mengatakan, AS akan menerima pembalasan dengan guyuran "hujan api", kata kantor berita Rusia, TASS, yang diteruskan The Times, Rabu (11/10/2017).
Ketegangan antara Washington dan Pyongang meningkat dalam beberapa bulan ini karena pemerintahan Trump berusaha mengekang program senjata nuklir dan misil balistik Korut.
Baca: Viral di Medsos, Ini 5 Fakta Kericuhan dan Aksi Pembakaran di Puncak Ciloto
Pernyataan Ri adalah episode terbaru dari perang kata-kata yang semakin meningkat antara Trump dan rezim Kim Jong Un di Pyongyang.
TASS mengutip ucapan Ri, "Dengan pernyataannya yang berani dan gila di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Trump, ... telah menyalakan sumbu perang melawan kami."
Menurut Trump, ketika berbicara di depan sidang Majelis Umum PBB pada akhir September 2017, AS akan menghancurkan Korut jika diserang negara berhaluan komunis itu.
"Kita dapat katakan bahwa Trump telah menyulut sumbu perang terhadap kami dengan mengeluarkan pernyataannya yang militeristik dan penuh khayalan di PBB,” kata Ri kepada TASS.
Menlu Korut itu menegaskan, AS harus bertindak rasional dan berhenti memprovokasi Korut.
Baca: Sesi Pemotretan Baju Dinas, Anies Baswedan Tampak Keringatan
Meski Korut belum menanggapi simulasi tempur yang melibatkan enam jet AS di Semenanjung Korea, Selasa (10/10/2017) malam, bakal dicap Pyongyang sebagai provokasi terbaru AS.
Enam jet tempur militer AS, termasuk dua pesawat pengebom, terbang di udara Semenanjung Korea sebagai “unjuk kekuatan”, Selasa malam.
Latihan terbang tersebut boleh dikatakan sebuah provokasi terbaru kepada Korut sekalipun sebelumnya Pemimping Tertinggi Korut, Kim Jong Un, mengancam akan menembaknya.
Dua pesawat pengebom supersonik B-1B milik AS terlibat dalam simulasi itu.
Memang Trump telah mempertimbangkan kemungkinan serangan militer terhadap Korut. Karena itu penampilan terbaru enam jet tempur AS tadi merupakan sebuah” unjuk kekuatan” terhadap Pyongyang.(Pascal S Bin Saju)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Menlu Korut: AS Akan Dibalas dengan Guyuran "Hujan Api"