Bertindak Atas Nama ISIS, Pelaku Teror New York Tak Sesali Perbuatannya
Detail mengejutkan ini muncul setelah sejumlah agen federal memeriksa Saipov yang saat ini terbaring di rumah sakit di Manhattan, New York.
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Pelaku teror truk New York, Sayfullo Saipov mengaku tidak menyesali perbuatannya.
Saipov menuturkan dia bertindak atas nama ISIS.
Detail mengejutkan ini muncul setelah sejumlah agen federal memeriksa Saipov yang saat ini terbaring di rumah sakit di Manhattan, New York.
"Saipov meminta bendera ISIS dipasang di kamar perawatannya dan dia mengaku tak menyesali perbuatannya," demikian isi dokumen dakwaan itu.
Baca: Said Iqbal: Ternyata Ahok Jauh Lebih Berani dan Ksatria Putuskan UMP Ketimbang Anies-Sandi
Saipov terluka di bagian perut akibat tembakan polisi setelah berusaha melarikan diri usai menabrak para pejalan kaki dan pesepeda.
Saipov mengaku merencanakan serangan itu sejak setahun lalu sebelum memutuskan untuk menggunakan truk dua bulan lalu.
Dia memilih menggunakan truk agar bisa membunuh sebanyak-banyaknya warga New York yang sedang merayakan Halloween.
Jaksa penuntut mengatakan, Saipov sudah menyatakan tidak akan menggunakan hak-hak hukumnya dan mengakui dia beraksi untuk ISIS.
Baca: Ini 5 Fakta Penangkapan Penyebar Meme Setya Novanto, Motif Sampai Ancaman Hukuman
Aksi Saipov itu menewaskan delapan orang, lima orang di antaranya adalah lima pria Argentina yang merayakan 30 tahun persabahatan mereka.
Korban lainnya adalah perempuan Belgia berusia 31 tahun, serta dua pria Amerika asal New York dan New Jersey.
Dari 12 orang yang terluka, empat di antaranya dalam kondisi kritis akibat serangan paling mematikan di New York sejak tragedi 11 September 2001. (ERVAN HARDOKO)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Pelaku Teror Truk New York Tak Menyesali Perbuatannya