Militer Suriah Pukul Mundur Kawanan ISIS dari Benteng Terakhir Boukamal
Militer Suriah menyatakan kota terakhir tersebut dibebaskan setelah pertempuran sengit yang membunuh sejumlah besar militan, termasuk pemimpin ISIS di
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, BEIRUT -- Militan ISIS dipukul mundur dari benteng terakhir mereka di Suriah, tepatnya di Boukamal, sebuah kota yang strategis di dekat perbatasan dengan Irak, Kamis (9/11/2017).
Mundurnya militan ISIS terjadi setelah serangan militer pemerintah yang secara efektif telah membuat pejuang ISIS kocar-kacir melarikan diri ke kota-kota kecil dan desa di padang gurun.
Militer Suriah menyatakan kota terakhir tersebut dibebaskan setelah pertempuran sengit yang membunuh sejumlah besar militan, termasuk pemimpin ISIS di Suriah.
Militer mengatakan mereka masih mengejar militan ISIS lainnya yang lari ke arah padang gurun.
"Pembebasan Boukamal sangat penting karena itu mendeklarasikan kejatuhan kelompok ISIS dan runtuhnya pendukungnya,"kata juru bicara Angkatan Darat Jenderal Ali Mayhoub dalam sebuah pernyataan di televisi.
Media Pro pemerintah Suriah mengatakan tentara Suriah telah kontak tembak dengan sisa-sisa militan ISIS di kota tersebut, setelah mereka masuk Rabu (8/11/2017) malam.
Pada hari Kamis (9/11/2017), mereka melaporkan kota telah bebas dari militan ISIS.
Media Pro Suriah melaporkan kota ini dibebaskan. Wartawan TV Al-Ikhbariya melaporkan dari jalan ke kota, terlihat gembira pada kamera: "ISIS sudah selesai. Hidup."
Dengan runtuhnya ISIS di Boukamal, sisa militan diyakini telah tersebar di gurun Barat dan Timur sungai Efrat.
Para pejabat AS telah memperkirakan bahwa terdapat 2.500 - 3.500 militan ISIS di sekitar Boukamal.
Pada Oktober lalu, ISIS juga telah diusir dari Raqqa, ibu kota d facto dari kekhalifahan ISIS.(AP)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.