Alasan Bill Gates Akan Memelihara Ayam Andai Dia Jatuh Miskin
Bill Gates takjub pada kehidupan orang-orang miskin yang memelihara ayam di beberapa negara
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Dasar Gates, alasan ekonomis berinvestasi ayam itu masih dia bumbui dengan motif kemanusiaan.
Menurut dia, ayam bisa membantu menjaga anak-anak tetap sehat.
Kekurangan gizi telah membunuh lebih dari 3,1 juta anak saban tahun.
Meski makan lebih banyak telur yang kaya protein dan nutrisi lain dapat membantu memerangi kekurangan gizi, menurut Gates, banyak petani merasa lebih menguntungkan membiarkan telur menetas, menjual anak ayam, dan menggunakan uang untuk membeli makanan bergizi.
Namun jika piaraan ayam para petani itu cukup banyak untuk menghasilkan telur ekstra, Gates berharap mereka akan memasaknya untuk keluarga.
Memelihara ayam juga memberdayakan perempuan.
Karena ayam bertubuh kecil dan biasanya tetap hidup dekat rumah, banyak budaya menganggapnya sebagai hewan perempuan.
Wanita yang menjual ayam cenderung menginvestasikan kembali keuntungan di keluarga mereka.
Namun, tentu saja kecil sekali kemungkinan bagi William Henry Gates III, nama asli dia, untuk jatuh miskin.
Mustahil pula dia akan memelihara ayam jika benar-benar menunggu bangkrut dulu.
Mungkin karena itu, ketakjubannya pada ayam dia salurkan lewat sebuah yayasan.
Yayasan tersebut bergelut pada bidang perunggasan.
Menjalin kerjasama dengan para mitra di seluruh sub-Sahara Afrika, yayasan Gates berupaya menciptakan sistem pasar berkelanjutan untuk unggas.
Sistem ini berusaha memastikan petani dapat membeli unggas yang telah divaksinasi dengan benar dan sangat sesuai dengan kondisi pertumbuhan lokal.
Tujuan Gates dan yayasannya membantu 30 persen keluarga pedesaan di sub-Sahara Afrika memelihara ayam yang divaksinasi, dari sekarang hanya 5%.
Anda ingin memelihara ayam juga? (Hasbi Maulana/Kompas.com)
Artikel ini sudah tayang di kontan.co.id dengan judul “Ini alasan Bill Gates piara ayam, andai miskin”.