Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Punya Kebiasaan Aneh Makan Kayu dan Plastik, Begini Nasib Remaja 16 Tahun Ini

Orang yang menderita kelainan ini sering terlihat menikmati hal-hal yang tidak memiliki nilai gizi sama sekali.

Penulis: Tinwarotul Fatonah
zoom-in Punya Kebiasaan Aneh Makan Kayu dan Plastik, Begini Nasib Remaja 16 Tahun Ini
Boldsky.com

TRIBUNNEWS.COM - Seorang remaja 16 tahun asal India menderita kelainan aneh.

Setiap hari remaja bernama Arjun Sah itu memakan kayu dan plastik.

Melansir Boldsky.com, kebiasaan aneh itu malah sudah menjadi kecanduan.

Mulutnya tidak bisa berhenti untuk mengunyah plastik dan bongkahan kayu.

Baca: 2 Perempuan Edarkan Sabu Antar Provinsi di Sumatera

Dokter mengklaim Arjun menderita Pica, yang merupakan gangguan makan.

Bisa jadi orang itu menderita Pica, penyakit pola makan yang aneh.

Berita Rekomendasi

Orang yang menderita kelainan ini sering terlihat menikmati hal-hal yang tidak memiliki nilai gizi sama sekali.

Misalnya dalam kasus ini, kayu, karet dan plastik.

Para dokter bahkan mengatakan kelangsungan hidupnya adalah sebuah keajaiban, karena ada simpul yang terbentuk di perutnya dan tidak membiarkan setetes air meresap masuk.

Dokter baru mengetahui kelainan Arjun ini saat suatu hari remaja ini mengeluh sakit perut.

Baca: Masih Ingat Gangguan Eceng Gondok di Rawa Pening? Sekarang Begini Keadaannya

Orangtuanya pun membawa Arjun ke rumah sakit.

Mereka khawatir karena berat badan Arjun sudah turun hingga 15 kilogram dalam waktu satu minggu.

Awalnya dokter mengira Arjun menderita penyakit ulkus.

Tapi betapa terkejutnya saat dokter menemukan akar penyebab rasa sakit Arjun.

(boldsky)
(boldsky)

Setelah mengetahui penyebabnya, mereka memberikan tindakan operasi pada Arjun.

Benar saja, dokter menemukan 300 gram kayu dan plastik dalam dua kali operasi.

(boldsky)
(boldsky)

Dokter juga mengatakan membutuhkan waktu dua kali operasi lagi untuk mengeluarkan 700 gram kayu dan plastik di perut remaja ini.

Arjun sangat beruntung karena bisa diselamatkan dan bisa bertahan dari kondisi ini. (Tribunnews.com/Tinwarotul Fatonah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas