Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Vladimir Putin Siap Talangi Beban Utang Venezuela yang Menggunung

Cadangan devisa Venezuela memang semakin menipis beberapa tahun terakhir karena membayar utang-utang mereka.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Vladimir Putin Siap Talangi Beban Utang Venezuela yang Menggunung
AP
Presiden Rusia Vladimir Putin 

TRIBUNNEWS.COM, CARACAS - Pemerintah Venezuela saat ini bisa bernapas lega. Pasalnya, Rusia baru saja memberikan bantuan yang cukup besar bagi Venezuela untuk melunasi utangnya.

Ini menjadi sinyal teranyar bahwa kedua negara semakin memperdalam hubungan setelah Pemerintahan Donald Trump menekan Venezuela.

Rabu (15/11/2017) malam lalu Kremlin mengumumkan bahwa pihaknya telah menyepakati restrukturisasi utang senilai US$ 3,15 miliar atas utang yang dipinjam Venezuela kepada Moscow. Menteri Keuangan Rusia memperpanjang waktu pembayaran utang tersebut hingga sepuluh tahun ke depan.

Belum jelas apakah nilai itu merupakan nilai total utang Venezuela kepada Rusia.

Salah satu analisis yang dipublikasikan oleh Harvard Law Roundtable dari September lalu menulis jumlah total utang Venezuela mencapai US$ 9 miliar. Namun, pemerintah Venezuela tidak memberikan klarifikasinya.

Keringanan pembayaran utang ini merupakan suatu kelegaan besar bagi Presiden Venezuela Nicolas Maduro.

Badan pemeringkat internasional AS, seperti S&P Global, mengumumkan Venezuela dan perusahaan minyak milik negara PDVSA, default atau gagal bayar pada pekan ini.

Berita Rekomendasi

Baca: Jual 430 Airbus A320 ke Indigo, Airbus Kalahkan Boeing di Bisnis Penjualan Pesawat

Baca: Setya Novanto Dijaga Belasan Pria Berbadan Tegap

Di luar dari adanya bantuan dari Rusia, masalah utang Venezuela tidak akan selesai dalam jangka pendek. Diketahui, Venezuela juga berutang US$ 60 miliar kepada pemegang saham.

Bank sentral negara ini hanya memiliki cadangan devisa US$ 9,6 miliar. Cadangan devisa Venezuela memang semakin menipis beberapa tahun terakhir karena membayar utang-utang mereka.

Default dapat menyebabkan masalah besar yang akan memperburuk masalah kemanusiaan Venezuela.

Namun, untuk saat ini, Presden Vladimir Putin terus mempermudah hidup Maduro. Sepertinya, China yang notabene merupakan kreditur utama Venezuela, tidak lagi tertarik untuk memberikan Maduro lebih banyak uang lagi.

Pada Oktober lalu, Putin dan Maduro bertemu di Moscow. Pengamat politik menilai investasi Putin ini sebagai upayanya untuk membangun pengaruh di Amerika Latin.

Barratut Taqiyyah Rafie/Sumber: CNN Money
 

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas