NASA Turunkan Tim Cari Kapal Selam Argentina yang Hilang
Pesawat penelitian NASA telah bergabung dalam pencarian kapal selam milik Argentina yang hilang bersama 44 awaknya.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, BUENOS AIRES-- Pesawat penelitian NASA telah bergabung dalam pencarian kapal selam milik Argentina yang hilang bersama 44 awaknya.
Argentina menerima tawaran bantuan dari Amerika Serikat berupa sebuah pesawat explorer NASA P-3, yang telah ditempatkan di Ushuaia dan sedang bersiap berangkat ke Antartika, untuk melakukan penerbangan eksplorasi atas area pencarian.
Tidak ada komunikasi terjadi dengan kapal selam, ARA San Juan, sejak Rabu (15/11/2017), yang mendorong pihak berwenang untuk meluncurkan pencarian melalui operasi udara dan laut.
Baca: Kapal Selam Argentina Sempat Kirim Sinyal Panggilan Sebelum Hilang
"Kami akan melakukan apa diperlukan untuk menemukan kapal selam sesegera mungkin," ujar Presiden Mauricio Macri melalui akunnya di Twitter pada hari Sabtu (18/11/2017).
TR-1700 kapal diesel-listrik telah kembali dari misi rutin ke Ushuaia, dekat ujung selatan Amerika Selatan, sekitar 400km sebelah selatan ibukota, Buenos Aires.
Wartawan Al Jazeera Daniel Schweimler, melaporkan dari Mar Del Plata, mengatakan keluarga ke-44 kru tengah menanti kabar mengenai nasib anggota keluarga mereka.
Baca: Puluhan Ribu Rakyat Zimbabwe Desak Presiden Mugabe Mundur
"Keluarga anggota kru berkumpul di naval base di Mar Del Plata," kata Schweimler.
Di sisi lain Paus Fransiskus yang berasal dari Argentina mengatakan dia berdoa untuk para awak yang hilang agar segera ditemukan.
Kapal Selam ARA San Juan adalah salah satu dari tiga kapal selam di armada Argentina, yang merupakan buatan Jerman.
"Ini adalah sebuah kapal selam yang sangat tua," kata Schweimler.
"Argentina membeli bekas dari produsen Jerman pada tahun 1985. Kemudian perbaikan besar pada 2008."
Angkatan Laut Argentina mendeteksi tujuh sinyal panggilan gagal pada Sabtu (19/11/2017) yang diyakini dari kapal selam dengan 44 awak yang hilang dalam tiga hari ini.
"Panggilan durasi pendek, antara 4 hingga 36 detik," tulis Angkatan Laut Argentina dalam akun twitternya seperti dilansir dari AP, Minggu (19/11/2017).
Sabtu kemarin, (18/11/2017), menurut juru bicara Angkatan Laut Enrique Balbi, pihaknya sedang mencari di lepas pantai Atlantik, di selatan Argentina.
Presiden Mauricio Macri mengatakan dalam sebuah tweetnya, bahwa negara akan menggunakan "semua sumber daya nasional dan internasional yang diperlukan untuk menemukan kapal selam tersebut."
Sejumlah negara pun berjanji membantu yakni Chili, Uruguay, Peru dan Brazil, serta Amerika Serikat, yang mengirim pesawat ilmiah NASA dan pesawat angkatan laut. (Aljazeera/AP)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.