"Tapi saya membuat keputusan saya dan sekarang saya bisa belajar dimanapun saya mau, membeli rumah baru dan berkeliling dunia. Ini memberi saya banyak kesempatan," imbuhnya.

Ia juga mengaku senang bisa menjadi bagian dari sejarah baru untuk wanita di dunia ini.

Menjual keperawanan demi membayar hutang keluarga dan uang kuliah

Sebelumnya, juga ada dua gadis yang masih duduk di bangku sekolah menengah atas asal Belanda yang turut menawarkan keperawanannya di situs Cinderella Escorts.

Dua remaja tersebut bernama Lola (18) dan Monica (20).

Masing-masing dari mereka membanderol diri dengan harga minimal 20 ribu poundsterling atau sekitar Rp 355.184.000.

Ironisnya, uang yang akan mereka dapatkan tersebut rencananya akan digunakan untuk membayar hutang dan menyambung hidup.

"Saya ingin hidup tanpa kekhawatiran finansial," kata Lola di Cinderella Escort.

"Saya akan menggunakan uang itu untuk membantu keluarga saya keluar dari hutang. Banyak orang akan menolak keputusan saya, tapi berapa banyak orang yang tinggal dengan orang yang mengambil keperawanan mereka selama sisa hidup mereka? Tidak banyak sama sekali. Lalu aku lebih suka melakukannya dengan cara ini. Paling tidak perasaanku tidak akan terluka," imbuhnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Monica yang ingin menggunakan uang hasil menjual keperawanannya tersebut untuk biaya kuliah.

"Kuliah di universitas tidak murah, jadi saya ingin membayar kuliah saya dengan cara ini. Kita hidup dalam masyarakat dan waktu dimana kita bisa memutuskan sendiri apa yang kita lakukan dengan tubuh kita. Penting agar saya merasa saya adalah bos tubuh saya. Ini adalah pilihan terbaik bagi saya, ini juga akan mengamankan masa depan saya," ungkap Monica.

Situs penjual keperawanan

Situs Cinderella Escorts memang dikenal sebagai situs yang memperjual-belikan keperawanan.

Para pengunjungnya berasal dari semua kalangan dari yang muda hingga tua.