TRIBUNNEWS.COM, JEDDAH - Aksi heroik seorang pria asal Filipina ketika menyelamatkan seorang korban tenggelam banjir bandang di Arab Saudi menjadi viral di media sosial.

Semua berawal saat Dawood S Balindong (37) melihat seorang pria Saudi yang sudah lanjut usia terjebak dalam sebuah mobil yang terbawa arus banjir.

Insiden itu terjadi di sebuah jalan di Abruq Al-Righama, sebelah timur Jeddah, Selasa (21/11/2017) waktu setempat.

Saat itu, banyak orang yang berada di sekitar lokasi kejadian, namun mereka malah sibuk menonton ketimbang menolong.

Baca: Banjir Bandang Melanda Jeddah, Sekolah Diliburkan

Malah, Balindong yang sudah ingin menolong pria tersebut dihalangi niatnya oleh mereka.

"Banyak orang yang menahan niat saya untuk berenang dan menolong pria malang itu. Mereka bilang akan ada pasukan pertahanan sipil yang menolongnya," cerita Balindong.

"Tapi saya tidak peduli dengan itu," lanjutnya.

Balindong kemudian berenang untuk mendekati mobil pria itu dan memberikan tangannya untuk dipegang oleh pria tersebut, sebelum memintanya untuk melompat.

Setelah pria itu dipegang olehnya, Balindong berenang kembali dan membawa pria tersebut ke sisi jalanan yang tak terendam banjir.

Aksi Balindong tersebut direkam oleh sejumlah orang yang menonton di sekitar lokasi kejadian dan hasil unggahannya kemudian menjadi viral di dunia maya.

Warganet memuji keberanian dan inisiatif Balindong untuk membantu, bahkan sampai mempertaruhkan nyawanya untuk berenang di tengah arus banjir yang deras.

"Saya memang tidak takut akan kematian," ucap Balindong, Rabu (22/11/2017), dalam Bahasa Arab yang tidak begitu lancar.

"Saya tidak tega melihat pria yang menghadapi situasi berbahaya itu dan tidak berbuat apa-apa untuk menolongnya," sambungnya.

Menurut Balindong, dirinya khawatir jika upaya penyelamatan dari pasukan pertahanan sipil datang terlambat, pria itu terlanjut tak selamat.

Hujan lebat masih terpantau menyebabkan banjir bandang di bagian barat Arab Saudi pada Rabu.

Banjir bandang akibat hujan melanda Jeddah dan sekitarnya sejak Selasa, membuat banyak kendaraan bermotor terjebak di jalanan dan kegiatan warga setempat terganggu.

Tidak hanya itu, banjir juga membuat departemen pendidikan setempat meliburkan murid-murid sekolah demi keselamatan mereka.

Di Mekkah dan Taif, sekolah-sekolah juga ditutup dan murid-murid diliburkan.

Sejauh ini, sudah ada dua orang tewas akibat terkena setruman listrik dan tiga orang lainnya mengalami cedera, sejak banjir bandang terjadi. (Saudi Gazette/Gulf News).