Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Apa yang Akan Terjadi saat Kaisar Jepang Akihito Turun Takhta 30 April 2019?

Jumat (1/12/2017) akhir pekan lalu secara resmi pemerintah Jepang mengumumkan Kaisar Akihito akan turun takhta tanggal 30 April 2019.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Apa yang Akan Terjadi saat Kaisar Jepang Akihito Turun Takhta 30 April 2019?
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Kaisar Jepang Akihito dan Permaisuri Kougou Michiko (nama aslinya Michiko Shouda). 

Ini semua adalah rencana sementara yang dilakukan tim peralihan kekuasaan kaisar Jepang.

Untuk upacara itu kemungkinan ruang khusus dan kursi khusus kekaisaran yang dianggap keramat akan kembali diboyong dari tempat penyimpanannya di Kyoto ke Tokyo dengan menggunakan helikopter khusus pasukan bela diri jepang (SDF) dengan pengawalan khusus pula.

Perencanaan dan persiapan pengalihan Kaisar lama ke kaisar baru sudah dimulai dari sekarang dan berbagai pihak, termasuk para tenaga ahli dan tenaga yang terkait kekaisaran mulai bergerak melakukan catatan apa yang akan dilakukan dua tahun lagi.

Kaisar dan dua putra mahkota, Naruhito dan Akishinomiya dilayani sekitar 200 orang pembantu yang bergantian melayani baik di kekaisaran maupun di rumah Akasaka.

Ratusan orang tenaga khusus itu akan mulai sibuk mulai tahun depan dan anggaran untuk peralihan Kaisar tersebut diperkirakan akan menyita sedikitnya puluhan miliar yen dari kas pemerintah Jepang.

Selain dana untuk internal Jepang dengan berbagai upacara, ritual dan berbagai peralatannya, juga harus dihitung pula anggaran kehadiran banyak kepala negara termasuk Raja dan Ratu dari berbagai negara yang pasti akan hadir dalam acara November 2019 mendatang.

Semua itu menjadi beban dari kas negara Jepang.

Berita Rekomendasi

Sementara itu Pangeran naruhito dan Akishinomiya mengomentari mengenai ayah dan ibunya bahwa mereka akhirnya bisa menggunakan waktu pribadinya lebih lama lagi nantinya setelah pensiun.

"Nanti mereka bisa pakai waktu santai lebih lama lagi dengan baik, misalnya menfokuskan pada musik, baca buku dan sebagainya," ungkap Akishinomiya minggu lalu saat ulang tahunnya ke-52 tanggal 30 November 2017.

Sementara Kaisar Akihito (85) setelah turun takhta akan dapat menikmati perjalanan, budaya, musik dan sebagainya dengan lebih bebas, namun tetap mendapat pengawalan dari pihak negara.

Selain itu sebagai warga yang telah turun takhta--bukan Kaisar resmi lagi nantinya--Kaisar dapat merayakan tahun baru pula, tetapi dengan persetujuan dari Badan Rumah Tangga Kekaisaran (BRTK) Jepang.

Lain dengan haknya sebagai Kaisar resmi saat ini yang punya hak 100 persen bebas menentukan dirinya untuk berbagai kegiatan yang ingin dilakukannya.

Tentu demi keamanan BRTK akan memberikan pendapat pula kepada Kaisar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas