Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM - Lima belas tas desainer ternama dunia, yang terdiri dari 14 Hermes dan 1 Yves Saint Laurent (YSL) senilai HK $ 1,44 juta atau US $ 184 ribu dan jika dirupiahkan nyaris mencapai Rp 2,5 miliar dicuri dari sebuah toko di distrik keuangan Hongkong.

Polisi menyebut toko itu ramai didatangi warga pada Senin pagi, (4/12/2017), setelah melihat kaca display toko tersebut pecah.

Toko yang berada dalam pusat perbelanjaan Man Yee Building di Central itu pun dipagari saat penyidik mengumpulkan bukti di lokasi kejadian.

Seorang juru bicara kepolisian setempat mengatakan bahwa toko tersebut dirampok dan pihaknya menemukan satu alat bukti palu godam.

"Jendela display rusak dan toko pun telah dirampok, sebuah palu godam berukuran satu meter ditemukan di dalam toko," katanya.

Seorang sumber mengatakan pelaku berjumlah 3 orang dan menggunakan palu untuk memecahkan jendela toko.

"Tiga pria bertopeng menggunakan palu untuk memecahkan jendela display toko tersebut sekira pukul 06.30 pagi, sebelum masuk," jelas sumber tersebut.

Ia menambahkan, para perampok memerlukan waktu kurang dari satu menit dan dua dari tiga perampok tersebut mengenakan topi.

"Tiga orang bertopeng menggunakan palu untuk memecahkan jendela tampilan toko sekitar pukul 6.30 pagi sebelum masuk," kata sumber tersebut, seraya menambahkan pencurian tersebut memerlukan waktu kurang dari satu menit. Dua perampok itu juga memakai topi.

Polisi lainnya juga melaporkan ketiga pelaku tersebut tiba dengan menggunakan mobil yang didalamnya berisi 4 orang.

Ketiga pria bertopeng itu kemudian melompat dan berlari ke dalam pusat perbelanjaan setelah mobil tersebut melubcur ke Pottinger Street dekat persimpangan Queen's Road Central.

Ia menduga para perampok itu bergerak dengan sangat cepat.

"Kami yakin mereka telah mengintai daerah tersebut sebelum penyerbuan itu," kata polisi itu. Sejauh ini, belum ada satupun pelaku yang tertangkap.