Buntut Polemik Yerusalem, Warga Amerika di Indonesia Diingatkan Waspada Keselamatan
"Presiden Trump juga menegaskan kembali secara publik bahwa AS mendukung 'status quo' situs suci Bukit Kuil atau Haram Al-Sharif,"
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Adi Suhendi
"Hindari area-area yang biasa dijadikan tempat untuk demonstrasi dan bersiaga jika sedang berada di sekitar gerombolan massa atau kelompok pendemo," tambah pernyataan tersebut.
Meski pengakuan Trump itu kerap dianggap sebagai "penghancur" upaya perdamaian Israel-Palestina, Donovan menekankan bahwa AS tetap berkomitmen untuk mencapai kesepakatan damai antara dua negara tersebut.
"Termasuk mendukung solusi dua negara, bila disetujui oleh kedua belah pihak," lanjut Donovan.
Melalui pernyataannya, Trump mengatakan bahwa dirinya hanya menepati apa yang sudah dijanjikannya semasa kampanye pencalonan presiden pada 2016.
Trump menyebut, pengakuan tersebut menjadi penanda atas dimulainya pendekatan baru terhadap konflik Israel-Palestina.
Selain itu, Trump juga menegaskan bahwa dengan pengakuan itu, dirinya tidak bermaksud untuk menentukan bahwa seluruh wilayah Yerusalem itu secara resmi akan menjadi wilayah Israel.
"Kami tidak bermaksud untuk menjadi penentu status wilayah tersebut dan hal-hal lain terkait itu, termasuk soal batas wilayah spesifik kedaulatan Israel di Yerusalem," sambungnya. (US Embassy Jakarta)