Kisah Lauren, Tes Kehamilan Awalnya Positif, Ternyata yang Dilahirkannya Bukan Bayi
"Tumor tumbuh dimana bayi berada, hormon yang diproduksi juga sama, dan hasil uji kehamilan juga positif," ujar wanita yang tinggal di Perth.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, AUSTRALIA - Lauren Knowles (27) sungguh bahagia ketika mendapat hasil tes kehamilan positif.
Ia tak sabar menanti kelahiran anaknya yang kedua.
Tapi, semua berubah menjadi kisah pilu.
Saat kehamilannya di usia 7 minggu, ia merasa ada yang tak beres di kandungannya.
Ia mengalami pendarahan.
Dokter pun meminta Lauren menjalani pemindaian atau scan kehamilan.
Baca: Mengapa Keputusan Trump Akui Yerusalem Sebagai Ibu Kota Israel Sangat Kontroversial?
Hasil scan, sungguh membuat hati Lauren hancur berkeping-keping.
Yang ada dalam rahimnya ternyata sebuah tumor.
Lauren didiagnosa mengalami apa yang disebut molar pregnancy, atau juga biasa disebut sebagai kehamilan anggur.
Sebuah kasus dimana janin tidak berbentuk karena masalah dengan sel telur atau sperma.
Lauren kemudian menjalani sejumlah tindakan operasi dan kemoterapi untuk mengambil tumor tersebut.
Tapi, tumor rupanya terus tumbuh.
Lima bulan berselang, saat di rumah sakit, Lauren mengalami kontraksi.
Di kamar mandi rumah sakit, Lauren akhirnya 'melahirkan' tumor yang sebesar buah pir itu.
"Tumor tumbuh dimana bayi berada, hormon yang diproduksi juga sama, dan hasil uji kehamilan juga positif," ujar wanita yang tinggal di Perth, Australia ini.
"Besarnya sama dengan bayi berusia 17 minggu, aku mengeluarkan tumor itu tanpa bantuan seorang pun," ujar Lauren.
Lauren sendiri sempat mendapat vonis dari dokter, bahwa ia mungkin tidak bisa hamil lagi, karena rahimnya yang sudah rusak.
Tapi, prediksi dokter nyatanya salah.
Dia hamil lagi, dan bahkan anak keduanya itu kini sudah berusia 10 bulan. (*)
Reporter : Aji Bramastra