Kado Natal Rusia Buat Ukraina: 70 Rudal dan 100 Drone Lumpuhkan Listrik, Zelensky: Tak Manusiawi
Serangan Rusia itu menargetkan infrastruktur energi Ukraina, yang menyebabkan sebagian wilayah negara itu gelap gulita saat Natal
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Kado Natal Rusia Buat Ukraina: 70 Rudal dan 100 Drone Lumpuhkan Listrik, Zelensky: Tak Manusiawi
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Rabu (25/12/2024) mengecam Rusia karena melakukan serangan rudal dan pesawat nirawak pada momen perayaan Hari Natal.
Serangan Rusia itu dilaporkan menewaskan satu orang dan menyebabkan pemadaman listrik yang meluas.
Baca juga: Nyawa Putin Juga Terancam, Intelijen Rusia Kebobolan hingga Sekelas Jenderal Terkapar di Jalanan
"Serangan Rusia itu menargetkan infrastruktur energi Ukraina, yang menyebabkan sebagian wilayah negara itu gelap gulita," tulis laporan RNTV, Rabu.
Serangan Rusia itu dimulai pada pagi hari ketika sirene serangan udara berbunyi pukul 5:30 pagi (0330 GMT), diikuti oleh laporan serangan rudal jelajah Kalibr Rusia yang diluncurkan dari Laut Hitam.
"Putin sengaja memilih Natal sebagai hari penyerangan. Apa yang lebih tidak manusiawi?" kata Zelensky.
Zelensky melaporkan Rusia meluncurkan lebih dari 170 proyektil, termasuk 70 rudal dan lebih dari 100 pesawat nirawak, yang ditujukan untuk melumpuhkan sistem energi Ukraina.
Kado Natal Berupa Teror
Gelombang serangan ini menandai serangan berskala besar ke-13 terhadap jaringan listrik Ukraina tahun ini, melanjutkan serangan musim dingin Rusia terhadap infrastruktur penting.
Pejabat Ukraina mengklaim bahwa satu rudal terbang melewati wilayah udara Moldova dan Rumania, yang mendorong Menteri Luar Negeri Ukraina, Andriy Sybiga, mengutuk "teror Natal" Rusia.
Zelensky mengonfirmasi bahwa sistem pertahanan udara Ukraina mencegat lebih dari 50 rudal.
Namun dia juga mengakui kalau sejumlah serangan Rusia mengenai targetnya, yang menyebabkan pemadaman listrik di beberapa wilayah.
Penyedia energi Ukraina, DTEK, melaporkan kerusakan parah pada pembangkit listrik termal.
CEO Maxim Timchenko menyebut serangan itu "bejat" dan meminta sekutu untuk menambah sistem pertahanan udara Ukraina.
Amukan Rudal Kalibr dan Drone Shahed
Serangan besar-besaran dilakukan oleh Rusia bertepatan dengan Hari Natal, Rabu 25 Desember 2024 dini hari tadi.