Soal Jerusalem, Paus Fransiskus Ungkap Kecemasannya
Pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Jerusalem sebagai Ibu Kota Israel menjadi perhatian serius Paus Fransiskus.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Jerusalem sebagai Ibu Kota Israel menjadi perhatian serius pemimpin tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus.
Apalagi, Negeri Paman Sam itu, merencanakan memindahkan kedutaan besarnya untuk Israel dari Tel Aviv ke Jerusalem.
Paus Fransiskus melihat adanya potensi konflik yang ditimbulkan akibat pernyataan Trump.
"Saya memikirkan tentang Jerusalem. Dalam hal ini saya tak bisa menyembunyikan kekhawatiran saya yang mendalam terhadap situasi yang telah berkembang dalam beberapa hari terakhir," ucapnya.
Ia kemudian mendesak semua pihak untuk menghormati status quo Kota Jerusalem, sesuai resolusi Dewan Keamanan PBB.
"Jerusalem adalah kota yang unik, suci bagi umat Yahudi, Kristen, dan Muslim. Kota ini yang memiliki panggilan khusus untuk perdamaian," lanjutnya.
Ia berdoa kepada Tuhan agar identitas Jerusalem dapat dipertahankan dan diperkuat untuk kepentingan Timur Tengah dan seluruh dunia.
"Saya berdoa supaya kebijaksanaan dan kehati-hatian dapat bertahan untuk menghindari bertambahnya unsur ketegangan baru," tandasnya.(*)