Bencana di Los Angeles Makin Mengerikan, Netter Sebut Karma Pernyataan Trump Soal Yerusalem
Berawal dari pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang mengklaim Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
Editor: Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM - Yerusalem kini tengah menjadi perbincangan dunia internasional.
Kota ini disoroti karena konflik baru antara Israel dan Palestina telah mencapai babak baru.
Berawal dari pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang mengklaim Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
• Ibu Negara Asyik Ngobrol Bersama Donald Trump, Lihat Tatapan Presiden Jokowi, Netizen: Cemburu ya?
Kontorversi ini sontak menyita perhatian dunia tak terkecuali Indonesia.
Presiden Joko Widodo pun menyatakan ketegasannya mengecam pernyataan Trump.
Suasana bertambah panas karena Trump pun berencana ingin memindahkan Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Israel ke Kota Yerusalem.
Tak hanya Jokowi yang berpendapat soal konflik internasional ini.
Trump terlalu sibuk dengan urusan negara lain, sementara di negaranya sendiri, tepatnya kota Los Angeles tengah tertimpa musibah.
Kebakaran melanda Los Angeles, California sejak tanggal 5 Desember 2017 lalu.
Namun siapa sangka usai klaim Trump atas Yerusalem tersebut, kebakaran yang terjadi di LA ini semakin parah.
Kabar terbaru bahkan menyebutkan bahwa kebakaran ini telah merambah sampai ke jantung kota Los Angeles.
Pihak berwenang pun telah memperingatkan adanya bahaya kebakaran ekstrem di seluruh kota tersebut.
Bencana kebakaran yang secara kolektif disebut Thomas Fire itu terjadi di wilayah dengan luas lebih dari 36.000 hektare.