Unjuk Rasa di Depan Kedubes Amerika Jadi Sorotan Televisi Jepang
Yerusalem itu kan juga banyak kaum muslimnya, jadi kami menolak menjadikan Yerusalem sebagai ibukota Israel.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Unjuk rasa dilakukan di Jakarta terutama di muka kedutaan besar Amerika Serikat (AS) memprotes keputusan AS menjadikan Yerusalem sebagai ibukota Israel, mendapat sorotan berbagai media di Jepang.
"Yerusalem itu kan juga banyak kaum muslimnya, jadi kami menolak menjadikan Yerusalem sebagai ibukota Israel. Kami akan unjuk rasa terus setiap hari sampai AS mengubah keputusannya kembali," papar seorang pengunjuk rasa kepada TV NHK saat diwawancarai (lihat foto).
TV NHK juga menampilkan berbagai unjuk rasa yang ada di Malaysia serta negara lain memprotes keputusan AS yang menjadikan Yerusalem sebagai ibukota Israel.
Sedangkan hari ini (8/12/2017) kunjungan Presiden AS Donald Trump ke sebuah sekolah Yahudi (Israel) di AS memunculkan komentar seorang guru sekolah itu, "Kami senang sekali baru saat ini ada Presiden AS yang mau memenuhi impian kami selama ini agar Yerusalem menjadi Ibukota Israel."
Fuji TV juga memunculkan unjuk rasa yang terjadi di Indonesia serta Malaysia di depan kedubes AS di negara masing-masing serta pengetatan penjagaan militer di dalam Yerusalem dan Israel, ditakutkan terjadi teror dan kegiatan kekerasan lain antisipasi dari keputusan AS tersebut.
Demikian pula media besar lain yang tertulis di Jepang juga memuat unjuk rasa anti AS yang terjadi di Indonesia.