Iluminasi Malam Hari di Tokyo Viral di Akun Instagram Bahasa Jepang
Desember adalah bulan yang mulai semarak dengan iluminasi lampu warna-warni di Jepang terutama di Tokyo.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Desember adalah bulan yang mulai semarak dengan iluminasi lampu warna-warni di Jepang terutama di Tokyo.
Di Kobe dan Sendai, Jumat (8/12/2017) mulai dinyalakan iluminasi lampu-lampu hias yang cantik dengan berbagai tujuan di samping menyambut Hari Raya Natal 25 Desember mendatang.
Di Sendai dan di Kobe salah satu tujuan tersembunyi adalah untuk memperingati dan menyemangati para korban bencana alam gempa bumi baik di Tohoku (termasuk Sendai) tanggal 11 Maret 2011 maupun bencana alam di Kobe tanggal 17 Januari 1995 .
"Kita orang Jepang tak akan pernah lupa dengan bencana alam yang besar dan mengakibatkan banyak orang meninggal termasuk keluarga, teman dan sahabat kita semua," kata Rikako Sugamo yang aktif mengisi Instagram "Bahasa Jepang" dengan gambar-gambar iluminasi tersebut mengungkapkan kepada Tribunnews.com, Sabtu (9/12/2017).
Instagramnya (https://www.instagram.com/bahasajepang/) kini menjadi viral di Jepang karena memberikan informasi gambar yang terbaru mengenai berbagai hal budaya menarik, kehidupan sehari-hari orang di Jepang.
Kali ini iluminasi menjadi tema utamanya sehingga banyak gambar iluminasi di Jepang muncul baik di Kobe, Sendai maupun di Tokyo.
"Saya mau menyampaikan keadaan terakhir yang ada di Jepang langsung kepada orang Indonesia yang mungkin sangat mencintai Jepang," tambahnya.
Itulah sebabnya media gambar banyak digunakannya akhir-akhir ini dan ternyata bersambut dengan baik dari banyak orang Indonesia yang mem-follow-nya akun instagram nya akhir-akhir ini.
Rikako juga mengharapkan dengan gambar yang disajikan pada instagram tersebut dapat semakin memberikan tambahan pengetahuan, atau bahkan mungkin saja jadi ingin ke Jepang karena melihat berbagai hal tersebut.
"Setidaknya berbagai hal etika yang ada di Jepang akan saya sampaikan kepada warga yang ada di Indonesia, kira-kira begini etika yang ada di Jepang, misalnya soal penggunaan alat musik di telinga saat berada di dalam kereta api jangan sampai berisik mengganggu sebelah kita," kata dia.
Hal itu tampak dari poster manner (etika sopan santun) yang ditampilkan di akun Instagram-nya tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.