TRIBUNNEWS.COM - Formula bayi palsu tengah menjadi momok di seluruh media sosial belakangan ini.

Pihak berwenang saat ini berada di tengah-tengah sampai ke dasar permasalahan ini.

Namun, baru kemarin, seorang netizen dari Bukit Mertajam, Penang, mengunggah status ke jejaring sosial Facebook.

Bayi laki-lakinya mengeluarkan kotoran darah setelah menenggak susu formula yang diduga palsu.

Hal ini sangat menampar sang ibu.

Maklum, bayi tersebut merupakan anak pertama dan baru kali ini dia menjadi ibu.

Pada 10 Desember, bayi tersebut dirawat di rumah sakit akibat radang usus.

"Dokter khawatir bahwa gesekan antara usus adalah alasan bayi memiliki darah di tinja, dan mereka bahkan melihat kemungkinan melakukan operasi pada bayi itu."

Pikiran tentang bayinya yang harus berhadapan dengan pisau operasi membuatnya menangis.

Serangkaian X-ray dan ultrasound kemudian dilakukan dan untungnya, bayi tersebut terhindar dari operasi.

"Keesokan harinya, dokter bertanya apakah bayi saya minum En***ac. Saya bilang iya. Dokter itu menatapku dengan mata terbelalak. Dia bertanya apakah saya tahu apa yang terjadi dengan masalah susu bubuk palsu baru-baru ini; Sekali lagi, saya bilang iya."

Tidak banyak yang bisa dilakukan dokter kecuali pemberian antibiotik pada bayi.

Syukurlah, si kecil sedang dalam perjalanan menuju pemulihan, dan ibu tersebut telah beralih ke formula bayi lainnya.

Ibu yang bersangkutan memanggil lini perawatan susu formula yang diduga palsu itu untuk klarifikasi.

Namun, tidak ada yang mengangkat teleponnya.

Dia kemudian menekankan bahwa posting Facebook-nya tidak menyalahkan pihak merek susuk itu karena dia tidak dapat menentukan keaslian susu bubuk.

Namun demikian, dia juga telah menyerahkan semua laporan ke Kementerian Kesehatan untuk tindakan lebih lanjut yang harus dilakukan.

Sementara itu, pihak berwenang telah menyatakan bahwa pemeriksaan untuk mengautentikasi susu bubuk akan memakan waktu dua minggu untuk menyelesaikannya.