Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

SMFL Leasing Indonesia Dapat Pinjaman Lebih dari 1 Juta Dolar AS dari Bank Jepang

PT SMFL Leasing Indonesia (SMFLIN) melalui Sumitomo Mitsui Finance & Lease Co.Ltd Japan mendapat bantuan pinjaman 1 juta 3.000 dolar AS dari JBIC.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in SMFL Leasing Indonesia Dapat Pinjaman Lebih dari 1 Juta Dolar AS dari Bank Jepang
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Situs PT SMFL Leasing Indonesia 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - PT SMFL Leasing Indonesia (SMFLIN) melalui Sumitomo Mitsui Finance & Lease Co.Ltd Japan mendapat bantuan pinjaman 1 juta 3.000 dolar AS dari bank kerjasama internasional Jepang (JBIC) tanggal 22 Desember lalu.

"Pinjaman berdasarkan jalur kredit investasi untuk mendukung pengembangan bisnis luar negeri UKM Jepang khususnya SMFLIN yang dibantu didanai pula oleh lembaga keuangan swasta kelompok usahanya," ungkap sumber Tribunnews.com, Senin (25/12/2017).

Baca: Pagi-pagi SBY Berjalan Kaki Keliling Kota Udang Cirebon

Pinjaman individual yang dimasukkan ke dalam jalur kredit adalah fasilitas yang diperlukan untuk pembuatan dan penjualan suku cadang mobil yang dilakukan oleh PT Kohwa Precision Indonesia (KPI), anak perusahaan Kowa Precision Industry Co., Ltd yang berkantor pusat di Aichi.

"Dengan demikian dana tersebut akan dipasok ke KPI dan KPI akan menggunakan pembiayaan itu dari SMFLIN," tambahnya.

Bunga pinjaman dari JBIC diperkirakan hanya sekitar 1,5 persen saja per tahun.

Baca: MUI Minta Masyarakat Bijak Menyikapi Perbedaan Pendapat Ucapan Selamat Natal

BERITA TERKAIT

Namun berapa bunga yang akan dibayarkan KPI kepada SMFLIN tidak diketahui.

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak perusahaan Jepang berukuran menengah dan kecil (UKM) telah memasuki Indonesia, dan diharapkan juga motivasi investasi akan terus meningkat.

Berdasarkan batas kredit yang telah disepakati dengan SMFLIN, pinjaman ini akan memberikan dana jangka menengah dan jangka panjang yang diperlukan untuk bisnis UKM di Indonesia fleksibel melalui SMFLIN.

Sehingga memungkinkan perusahaan menengah dan kecil Jepang beroperasi di luar negeri dapat lebih baik.

Baca: Demokrat Doakan Ridwan Kamil Tetap Ikut Kompetisi Pilgub Jabar

"Hal ini mendukung pengembangan dan berkontribusi pada peningkatan daya saing internasional industri Jepang," ujarnya.

Sementara JBIC akan terus mendukung pengembangan bisnis di luar negeri dari perusahaan menengah dan kecil dari sudut pandang keuangan guna mempertahankan dan meningkatkan daya saing internasional industri Jepang di pasaran luar negeri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas