Serangan Bom Dalam Acara Pemakaman di Afghanistan Dibawa pakai Sepeda Motor, 18 Tewas
Jumlah korban tewas akibat bom di acara pemekaman, di Provinsi Nangarhar, Afghanistan, Minggu (31/12/2017) bertambah.
Editor: Adi Suhendi
Baca: Anies Ingin Nikah Massal di Malam Tahun Baru Jadi Program Rutin Pemprov DKI
Ledakan yang menewaskan 41 orang itu terjadi di dekat pusat kebudayaan Tabayan milik Syiah dan kantor berita Afghanistan Voice Agency (AVA).
Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah ( ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Baca: Anies dan Sandi Semringah Setelah Mengantarkan 437 Pasang Pengantin Menikah
Kemudian saat Natal, ISIS menyerang gedung pusat intelijen Afghanistan (NDS), dan menewaskan enam masyarakat sipil yang tengah melintas menggunakan mobil.
Sepekan sebelumnya (18/12/2017), dua anggota ISIS menyerang pusat pelatihan NDS di Afshar.
Misi Bantuan PBB di Afghanistan, dikutip oleh AFP memaparkan, dalam sembilan bulan pertama, 8.000 warga sipil terbunuh atau terluka akibat aksi teror.
Sedangkan rekor tertinggi adalah 2016, dengan jumlah korban sipil mencapai 11.418. Angka tersebut merupakan yang tertinggi sejak PBB fokus di Afghanistan pada 2009.
Penulis: Ardi Priyatno Utomo
Berita ini sudah dimuat di Kompas.com dengan judul: Bom di Acara Pemakaman Afghanistan Dibawa Melalui Sepeda Motor