AS Resmi Hentikan Dana Bantuan untuk Pakistan
AS resmi memutus aliran dana bantuan untuk Pakistan, menyusul kritik Presiden AS Donald Trump soal Islamabad yang dianggap mendukung terorisme.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) resmi memutus aliran dana bantuan untuk Pakistan, menyusul kritik Presiden AS Donald Trump soal Islamabad yang dianggap mendukung terorisme.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Heather Nauert, Kamis (4/1/2018), mengonfirmasi bahwa AS akan menghentikan aliran dana bantuan ke Pakistan.
Nauert menekankan, pemutusan aliran dana tersebut bersifat permanen dan hanya berlaku untuk dana bantuan militer.
Pemutusan aliran dana akan terus diberlakukan hingga Pakistan "mengambil tindakan tegas" untuk melawan kelompok-kelompok teroris seperti Taliban dan lainnya.
Baca: Aibnya Dibongkar Penulis Buku, Trump: Semua Itu Bohong!
Menurut Nauert, kelompok-kelompok tersebut telah menimbulkan kekacauan di Pakistan dan kerap menjadikan personil militer AS yang ditugaskan di sana sebagai target serangan.
Nauert menilai, kerja sama antara AS dengan Pakistan sebenarnya telah memberikan dampak hal positif dalam berbagai hal.
"Namun, mereka kurang mengambil langkah tepat dalam melawan terorisme," jelas Nauert.
"Kami akan kembali bekerjasama jika Pakistan menunjukkan niatnya untuk memerangi terorisme di negeri mereka," lanjutnya.
Nauert tidak menyebutkan secara spesifik berapa jumlah dana yang akan diputus tersebut.
Tetapi, menurut sejumlah media asing, jumlah bantuan militer yang termasuk dalam Dana Bantuan Koalisi untuk Pakistan mencapai 255 juta dolar AS (Rp 3,4 triliun).
Dalam cuitan pertamanya di Twitter pada 2018 ini, Trump menuduh Pakistan sebagai negara pembohong dan penipu.
Trump menyayangkan Pakistan yang malah menjadikan negaranya sebagai "tempat teroris berlindung" dan AS selama ini terus memberikan dukungan dana kepada negara itu.
"Bodohnya AS selama 15 tahun terakhir memberikan Pakistan lebih dari 33 miliar dolar AS sebagai dana bantuan," cuit Trump, Senin (1/1/2018).
"Padahal mereka selama itu hanya membohongi dan menipu AS, berpikir bahwa pemimpin-pemimpin negara ini adalah orang-orang bodoh. Tidak bakal ada lagi bantuan!," lanjutnya.
Selasa (2/1/2018), Trump kembali mengungkit soal Pakistan dan menargetkan ancaman yang sama ke Palestina.
"Tidak hanya Pakistan yang membuat AS rugi telah memberikan negara itu miliaran dolar, tapi masih banyak lagi negara lain," cuit Trump melalui akun resminya, @realDonaldTrump.
"Contohnya, AS setiap tahun memberikan Palestina RATUSAN JUTA DOLAR, tapi AS tak mendapat apresiasi dan hormat dari negara itu," katanya. (NPR/Sky News).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.