Lelah karena Kerja 18 Jam Nonstop, Dokter di Tiongkok Meninggal Dunia Saat Tengok Pasien
Zhao Bianxiang (43), seorang spesialis penyakit pernapasan di Rumah Sakit Distrik Yuci, Kota Jinzhong, Shaanxi, sempat ambruk di kamar pasiennya.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Malvyandie Haryadi
Tribunnews/Ruth Vania
TRIBUNNEWS.COM, SHANXI - Seorang dokter di Tiongkok tutup usia di hadapan pasiennya usai bekerja 18 jam tanpa istirahat.
Zhao Bianxiang (43), seorang spesialis penyakit pernapasan di Rumah Sakit Distrik Yuci, Kota Jinzhong, Shaanxi, sempat ambruk di kamar pasiennya, 29 Desember 2017.
Saat itu, Zhao diketahui sedang menengok pasiennya.
"Bagaimana keadaan ibumu?," demikian kalimat terakhir Zhao, sembari bertanya pada putri pasiennya yang berjaga di kamar tersebut, sebelum ambruk.
Baca: Membaca Calon KSAU Baru
Baca: Inilah Nama Perwira TNI AU yang Berpeluang Jadi KSAU Gantikan Marsekal Hadi
Baca: Risma Disebut Bakal Gantikan Anas, Ini Kata Khofifah
Baca: KPK Tetapkan Empat Tersangka Hasil OTT Kalimantan Selatan
Zhao didapati tak memiliki denyut nadi usai jatuh tak sadarkan diri.
Meski sudah diupayakan selama 20 jam untuk menyelamatkan nyawanya, Zhao akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada 30 Desember, pukul 7.16 waktu setempat.
Sang dokter tutup usia akibat stroke, alias pendarahan dalam otak.
Zhao, yang juga merupakan wakil kepala bagian penyakit pernapasan di rumah sakit tersebut, diketahui sempat bekerja nonstop selama jam kerjanya.
Tanpa mengambil waktu untuk rehat, Zhao memulai giliran kerjanya pada 28 Desember malam, sampai dirinya ambruk menjelang 29 Desember sore.
Rekan-rekannya sesama dokter mengenal Zhao sebagai sosok yang "gila kerja" dan selalu mengutamakan pekerjaan daripada kehidupan pribadinya.
Zhao juga pernah mengatakan pada rekan-rekannya bahwa dirinya seringkali "terlalu sibuk" untuk beristirahat. (Yahoo News/Independent)