Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penampilan Baru Kim Jong Un, Rambut Gaya Baru dengan Jas Abu-abu Lain dari Biasanya

Gaya tak biasa ditunjukan oleh pemimpin Korea Utara saat memberikan pidato tahun baru 2018 ini.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Penampilan Baru Kim Jong Un, Rambut Gaya Baru dengan Jas Abu-abu Lain dari Biasanya
(KCNA/File Photo)
Kim Jong Un saat pidato tahun baru. 

TRIBUNNEWS.COM, KOREA UTARA - Gaya tak biasa ditunjukan oleh pemimpin Korea Utara saat memberikan pidato tahun baru 2018 ini.

Menanggalkan setelan jas berwarna gelap yang menjadi ciri khasnya, penampilan terbaru Kim Jong Un ini diprediksi untuk menunjukan citra yang lebih lembut dan santai terkait penawaran mengejutkannya untuk berdiplomasi dengan Korea Selatan.

Dengan menggunakan setelan jas berwana abu-abu terang, lengkap dengan kacamata bingkai hitam model sisik penyu dan tatanan rambut klimisnya, Kim Jong Un memberikan pidato dengan lancar tentang kemungkinan Korea Utara mengirim delegasi untuk mengikuti olimpiade Musim Dingin yang akan datang di Korea Selatan.

Baca: Korut Rayakan Hari Lahir Ke-75 Kim Jong Il Saat Penyelidikan Kematian Kim Jong Nam

Kim Jong Un
Kim Jong Un (TELEGRAPH)

Analisis dari Korea Institute for National Unification mengatakan bahwa rakyat Korea Utara sangat bersuka cita dengan citra yang digambarkan oleh pemimpinnya saat pidato tahun baru ini.

Korea Institute juga berpendapat bahwa perubahan pakaian Kim Jong Un yang selalu berwarna gelap dengan gaya Maois menjadi setelan jas bergaya barat dengan tone abu-abu yang lembut sepertinya bertujuan untuk mendukung perdamaian.

Perihal perdamaian dengan Korea Selatan tersebut juga ditekankan oleh Kim Jong Un dalam pidatonya.

BERITA TERKAIT

Ini menambahkan bahwa gaya Kim "mencerminkan pikiran yang santai" yang mungkin dihasilkan dari pengumuman sebelumnya bahwa Korea Utara telah mencapai ambisi nuklirnya.

Setelah setahun didominasi oleh pidato yang berapi-api dan meningkatnya ketegangan mengenai program senjata nuklir Pyongyang, Kim menyatakan pada pidato tahun barunya bahwa negaranya adalah "kekuatan nuklir yang mencintai damai dan bertanggung jawab" dan menyerukan untuk menurunkan ketegangan militer serta memperbaiki hubungan dengan Korea Selatan.

Kim juga mengatakan bahwa dia terbuka untuk berdialog dengan Seoul. Inilah yang mendorong Korea Selatan pada Selasa (2/1/2018) mengusulkan perundingan tingkat tinggi antara kedua negara pada 9 Januari untuk melakukan gencatan senjata di Panmunjom, yaitu desa yang terletak di perbatasan kedua negara tersebut.

Analis tersebut juga mengatakan bahwa pidato tahun baru pemimpin Korea Utara menunjukkan kepercayaan lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Kebiasaan bergerak ke kanan dan kiri yang biasa dilakukan pemimpin Korea Utara tersebut saat pidato, kali ini tidak terlihat.

Dalam pidato Tahun Baru yang pertama sebagai pemimpin Korea Utara pada tahun 2013, Kim sering terdengar sesak napas, suaranya bergoyang-goyang dari waktu ke waktu.

Kim memberikan pidato perdananya pada tanggal 15 April 2012, pada sebuah parade yang menandai seratus tahun kelahiran kakeknya. Tahun ini, kebiasaan yang menunjukan ketidaknyamanan saat pidato tersebut telah hilang.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas