Pertama Kali di Jepang, Wanita 25 Tahun Melahirkan di Dalam Kereta Api
Kereta Api Japan Railways (JR) jalur Joban dari Shinagawa menuju Tsuchiura, Ibaraki, terpaksa berhenti di Stasiun Kashiwa selama 30 menit.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kereta Api Japan Railways (JR) jalur Joban dari Shinagawa menuju Tsuchiura, Ibaraki, terpaksa berhenti di Stasiun Kashiwa selama 30 menit.
Penyebabnya karena ada penumpang wanita 25 tahun melahirkan di dalam kereta api.
Kejadian ini merupakan yang pertama kali dalam sejarah perkeretaapian Japan Railways (JR) khususnya jalur Joban.
"Pertama kali dalam sejarah JR seorang wanita melahirkan di dalam kereta api siang ini," ungkap sumber Tribunnews.com, pegawai JR, Sabtu (20/1/2018).
Sabtu (20/1/2018) sekitar pukul 13.40, seorang wanita diketahui melahirkan di dalam kereta api.
Baca: Di Jalan Sini, ya Cuma Bambang Soesatyo yang Punya Mobil-mobil Keren
Penumpang kaget tiba-tiba muncul suara bayi yang baru lahir dan segera menekan tombol darurat dari dalam kereta api.
Mereka kemudian melaporkan kepada petugas kereta api sehingga kereta api segera berhenti di Stasiun Kashiwa dan ambulans pun segera dipanggil.
Setelah petugas medis datang dan daerah tempat melahirkan di dalam gerbong kereta api ditutupi sheet biru plastik, penanganan medis segera dilakukan kepada wanita tersebut.
Seorang bayi perempuan terlahir di sebuah kereta api dan petugas ambulans serta petugas pemadam kebakaran mengatakan bahwa wanita dan bayinya diangkut dengan aman ke rumah sakit dengan ambulans.
Baca: Tak Bersedih Aset Berharganya Disita KPK, Rita: Tidak Apa-apa, Harta Dunia Itu
"Ketika tim darurat tiba di lokasi kejadian, selimut dan seprai sudah diletakkan di lantai kereta, wanita berbaring di atasnya, dan bayinya sepertinya sudah dipegang oleh salah satu penumpang yang membungkusnya dengan selimut," kata Manajer Pemadam Kebakaran Kota Kashiwa, Masanori Ito, yang juga manajer departemen gawat darurat, yang menerima laporan dari petugas ambulans.
Petugas ambulans melakukan perawatan di tempat, tubuh wanita dililit dengan lembaran isolasi panas aluminium sehingga tidak menurunkan suhu tubuh wanita dan bayi bahkan di dalam ambulans, dan dibawa ke rumah sakit terdekat.
"Ibu dan anak baik-baik saja dengan bayi yang menggerakkan anggota tubuhnya tanda sehat saat dilahirkan," ungkap Ito.