Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Eks Mata-mata Korut Ungkap Niat Buruk Kim Jong Un di Olimpiade Korsel

Eks mata-mata Korea Utara mengungkap adanya kemungkinan niat buruk pemimpin negara itu, Kim Jong Un, di Olimpiade Musim Dingin 2018 Korea Selatan.

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Eks Mata-mata Korut Ungkap Niat Buruk Kim Jong Un di Olimpiade Korsel
NBC News/Mac William Bishop
Eks mata-mata Korea Utara, Kim Hyon Hui. 

TRIBUNNEWS.COM, DAEGU CITY - Eks mata-mata Korea Utara mengungkap adanya kemungkinan niat buruk pemimpin negara itu, Kim Jong Un, di Olimpiade Musim Dingin 2018 Korea Selatan.

Kim Hyon Hui, dalang di balik pemboman pesawat Korean Airlines penerbangan 858 pada 1987, memperingatkan soal motif di balik keikutsertaan Korea Utara dalam olimpiade mendatang.

Ia berkaca pada aksinya yang meledakkan pesawat komersial tersebut dan menewaskan 115 orang yang ada dalam pesawat itu.

Menurut Kim Hyon Hui, sebagai seorang mata-mata yang saat itu berusia 25 tahun, dirinya hanya melaksanakan perintah dari pemimpin Korea Utara terdahulu, Kim Jong Il, ayah Kim Jong Un.

Baca: Korut sepakat kirim kontingen atlet untuk Olimpiade

Kim Hyon Hui mengatakan, Kim Jong Il memerintahkan serangan bom tersebut dengan maksud ingin menyabotase Olimpiade Musim Panas 1988 yang dilaksanakan di Seoul, Korea Selatan.

Karenanya, Kim Hyon Hui memperingatkan akan kemungkinan niat yang sama di balik inisiatif Kim Jong Un mengirimkan atlet untuk olimpiade di PyeongChang, Korea Selatan, Februari nanti.

Berita Rekomendasi

"Korea Utara sedang mempergunakan Olimpiade sebagai senjatanya," kata Kim Hyon Hui, dalam sebuah wawancara yang disiarkan Selasa (23/1/2018).

"Negara itu tengah berupaya untuk melarikan diri dari sanksi-sanksi dengan mendekati Korea Selatan, mencoba untuk melepaskan diri dari pengucilan dunia internasional," lanjutnya.

Kim Hyon Hui berpendapat, Kim Jong Un sedang berupaya untuk menarik Korea Selatan dari sekutunya, AS, dan ingin menyatukan wilayah Semenanjung Korea di bawah pemerintahan komunis.

"Korea Utara hanya memanfaatkan Korea Selatan untuk menghadapi kesulitannya dan menyelesaikan misi mereka," jelas Kim Hyon Hui.

"Jangan mau dibodohi, Korea Utara belum berubah sama sekali," katanya lagi.

Baca: BERITA FOTO: Si Cantik Hyon Song Wol, Bekas Pacar Kim Jong Un Ketua Delegasi Korea Utara di Korsel

Dalam wawancara tersebut, Kim Hyon Hui juga menceritakan perjalanan hidupnya sebagai seorang mata-mata Korea Utara, di bawah pemerintahan Kim Jong Il.

Dalam pidato tahun barunya, 2 Januari 2018, Kim Jong Un menyampaikan keinginannya untuk berdialog dengan Korea Selatan, hal yang langka untuk dilakukan oleh Korea Utara.

Tujuannya adalah untuk membahas soal Olimpiade Musim Dingin 2018 yang akan diadakan di PyeongChang, Februari mendatang.

Pasalnya, Korea Utara mempunyai sepasang atlet andalan di cabang olahraga seluncur indah (figure skating) yang ingin diikutsertakan dalam olimpiade tersebut.

Kim mengaku Korea Utara siap untuk melakukan apapun demi berdialog dengan Korea Selatan soal keikutsertaan atletnya, Ryom Tae Ok dan Kim Ju Sik.

"Diharapkan Korea Utara dan Korea Selatan dapat berdialog nantinya," kata Kim Jong Un. (NBC News/Daily Express).  

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas