Kisah Nyata: Bayi Tertukar di Keluarga Muslim dan Hindu tapi sama-sama Tolak Dikembalikan
Kejadian unik tapi menyedihkan terjadi di India. Pada Maret 2015, Salma Parbin melahirkan bayi di sebuah rumah sakit di Assam, India.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM - Kejadian unik tapi menyedihkan terjadi di India. Pada Maret 2015, Salma Parbin melahirkan bayi di sebuah rumah sakit di Assam, India.
Saat pulang, dia merasa bayinya telah tertukar. Salma lantas menyampaikan dugaannya ini ke suaminya, Shahabuddin Ahmed.
"Istri saya mengatakan ini bukan anak kita ... ia mengatakan mungkin bayi kami tertukar," kata Shahabuddin seperti dilansir dari BBC.com.
Dia sendiri tak terlalu percaya tapi istrinya yakin bahwa anak yang dibawa pulang bukan anak yang dilahirkan di rumah sakit.
Bayi tersebut kemudian diberi nama Jonait. Menurut Salma, Jonait mirip sekali dengan seorang ibu yang menjalani persalinan pada hari yang sama di rumah sakit.
"Matanya sama dengan mata perempuan itu," kata Salma. "Di keluarga kami tak ada yang punya mata seperti Jonait."
Shahabuddin membawa masalah ini ke rumah sakit. Namun pihak rumah sakit menolaknya.
Shahabuddin tak menyerah. Dia melayangkan petisi agar rumah sakit mengeluarkan rincian tentang bayi-bayi yang lahir bersamaan waktu lahirnya Jonait.
Ternyata ada tujuh bayi. Shahabuddin juga mendapatkan informasi tentang tujuh ibu yang melahirkan, di antaranya bernama Shewali Boro.
"Saya dua kali datang ke desanya namun terus terang saya tak sampai hati untuk mengetuk pintu rumahnya," kata Shahabuddin.
"Akhirnya saya menulis surat kepadanya. Saya katakan bahwa kami meyakini bayi kami tertukar dengan bayinya. Saya bertanya apakah ia juga merasakan hal yang sama. Saya tulis nomor telepon kami di akhir surat dengan harapan ia akan menghubungi kami," ungkap Shahabuddin.
Baca: Buronan Kasus Curanmor Tewas Ditembak Polisi
Shewali dan suaminya, Anil, tinggal di desa yang berjarak sekitar 30 kilometer dari rumah Shahabuddin dan Salma.
Berbeda dengan Shahabuddin dan istrinya yang memeluk Islam, Shewali dan mayoritas warga di desanya adalah pemeluk Hindu.