Dilanda Teror Bom dan Baku Tembak, Mengapa Jokowi Ngotot Kunjungi Afghanistan?
Jokowi tetap berkunjung ke Kabul, kendati ibu kota Afghanistan itu kembali mengalami serangan bersenjata yang menewaskan sejumlah orang.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, AFGHANISTAN - Jokowi tetap berkunjung ke Kabul, kendati ibu kota Afghanistan itu kembali mengalami serangan bersenjata yang menewaskan sejumlah orang.
Pesawat kepresidenan mendarat di kabaul lepas tengah hari, di tengah gerimis salju.
Rombongan disambut dutabesar RI dan wakil presiden Afghanistan Sarwar Danish, didampingi Menteri Luar Negeri Salahudin Rabbani, Menteri Keuangan Eklil Hakimi, Duta Besar Afghanistan untuk Indonesia Roya Rahmani, Gubernur Kabul Mohammad Yaqoub Haidan, dan Walikota Kabul Abdullah Habibzal.
Ini untuk pertama kalinya sejak 57 tahun lalu, seorang presiden Indonesia berkunjung ke Afghanistan.
Menjelang kedatangan rombongan Presiden Joko Widodo, Kabul kembali diterjang serangan, kali ini terhadap sebuah Akademi Militer, namun Jokowi tetap kukuh datang ke ibukota Afghanistan itu.
Teten Masduki, koordinator staff khusus presiden, mengatakan bahwa presiden mendapat arahan tentang situasi keamanan terbaru di Kabul.
"Namun presiden tetap yakin dan bersikeras untuk tetap mengunjungi Kabul," katanya melalui pesan seluler.
Baca: Jelang Kunjungan Jokowi, ISIS Serang Akademi Militer di Kabul, 5 Tentara Tewas
Kabul merupakan akhir dari lawatan sepekan Presiden Jokowi ke lima negara Asia Selatan.
Ia dijadwalkan mendarat hari Senin (29/1) ini, setelah mengunjungi kamp pengungsi Rohingya di Bazar Cox, Bangladesh dan menyerahkan bantuan kemanusiaan Indonesia. Belum jelas, setelah serangan ini, dan serangan sebelumnya Sabtu lalu, bagaimana pengaturan kunjungan Jokowi.
Baku tembak sengit dan ledakan terdengar saat sebuah akademi militer di ibukota Afghanistan, Kabul, mendapat serangan berat Senin (29/1) pagi.
Berbagai laporan menyebut, serangan terhadap Universitas Pertahanan Nasional Marshal Fahim itu mulai berlangsung lepas salat Subuh, sekitar pukul 05:00 waktu setempat (sekitar 07:30 WIB).
Baca: ISIS Akui Dalang di Balik Serangan terhadap Akademi Militer di Kabul yang Tewaskan 5 Tentara
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.