ISIS Akui Dalang di Balik Serangan terhadap Akademi Militer di Kabul yang Tewaskan 5 Tentara
Akademi Militer di Kabul juga pernah diserang pada bulan Oktober tahun lalu oleh seorang pembom bunuh diri yang menewaskan 15 prajurit.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, KABUL - Militan Kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah ( ISIS) mengaku sebagai dalang di balik penyerangan Akademi Militer di ibu kota Kabul, Afghanistan pada Senin (29/1/2018).
Sedikitnya lima tentara dan melukai 10 tentara lainnya terluka dalam serangan militan ISIS tersebut.
Serangan ini merupakan yang terbaru dalam gelombang kekerasan tanpa henti di Kabul bulan ini yang dilakukan Taliban dan saingannya ISIS yang telah membunuh dan melukai ratusan orang.
Serangan hari Senin mulai terjadi sejak pagi, saksi mengatakan dan pertempuran berlanjut lama setelah fajar.
Baca: Jokowi Tetap ke Afghanistan Meskipun Situasinya Tidak Kondusif
Seorang pembom bunuh diri pertama menghantamkan dirinya ke unit militer yang bertanggung jawab untuk menyediakan keamanan kepada Akademi.
"Lalu diikuti kontak tembak dengan pasukan," kata Dawlat Waziri, juru bicara Kementerian Pertahanan Afganistan.
Tidak ada yang segera mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Tetapi Taliban dan kelompok ISIS selama ini menjadi dalang atas serangkaian serangan terhadap pasukan keamanan Afghanistan.
Setidaknya lima pemberontak yang terlibat dalam serangan di pagi hari ini, menurut Waziri.
"Dua dari para penyerang tewas dalam kontak temba, dua meledakkan diri melalui rompi bunuh diri mereka dan satu ditangkap oleh pasukan," katanya.
Semua jalan yang mengarah ke Akademi Militer diblokir oleh polisi, yang hanya diperbolehkan ambulans masuk untuk membawa korban terluka ke rumah sakit.
Setelah kontak tembak berakhir, pasukan keamanan kembali mengambil kendali area tersebut.
"Mereka juga menyita satu rompi bunuh diri, AK-47 dan beberapa amunisi," kata Waziri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.