Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Banyak Gadis Rusia Diduga Jual Keperawanan secara Online

Para gadis Rusia itu dapat menjual keperawanan mereka mulai dari ratusan hingga puluhan ribu poundsterling.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Banyak Gadis Rusia Diduga Jual Keperawanan secara Online
brianzeiger.com
Ilustrasi. 

TRIBUNNEWS.COM - Ribuan gadis Rusia diduga menjual keperawanan mereka melalui dunia maya.

Tidak hanya menawarkan secara langsung, terkadang juga ada perantara dan perekrut yang akan mempertemukan para gadis perawan dengan pengusaha kaya.

Mengutip dari Metro.co.uk, para gadis Rusia itu dapat menjual keperawanan mereka mulai dari ratusan hingga puluhan ribu poundsterling.

Untuk para gadis yang tak ingin repot menjajakan keperawanannya, mereka akan bekerja sama dengan perantara. Terkadang juga ada orang yang akan merekrut para gadis perawan yang ingin menjual hak "malam pertama" mereka.

Nantinya, perantara akan mengambil sebagian keuntungan dari transaksi antara si gadis dengan pembeli. Jumlah yang diterima perantara ini bisa mencapai antara ratusan hingga puluhan ribu poundsterling.

Rata-rata setiap perantara dapat melakukan transaksi hingga sepuluh kali setiap bulannya.

Baca: Pakai Sabu saat Hamil, Menantu Elvy Sukaesih Terancam Dijerat Pasal UU Perlindungan Anak

Berita Rekomendasi

Dan bagi mereka yang tak ingin menggunakan jasa perantara, biasanya akan "mengiklankan" diri mereka pada forum-forum maupun situs kencan online. Mereka akan mengincar pembeli dewasa dan kaya.

Beberapa pelaku penjualan keperawanan ini bahkan mengaku mampu membeli apartemen mewah dari uang yang mereka dapatkan. Ada juga yang menggunakan hasil "penjualan" untuk biaya berobat ibunya.

Salah seorang gadis Rusia yang mengaku bernama Lena (18), asal Moskwa, mengaku memutuskan menjual keperawanannya daripada kehilangannya begitu saja.

"Daripada hanya kehilangan keperawanan, lebih baik saya bisa mendapatkan uang darinya," kata dia.

Gadis lainnya, yang menggunakan nama samaran Shatuniha, mengaku berhasil mendapatkan hingga 20.000 poundsterling (sekitar Rp 380 juta).

Para gadis kerap diminta menunjukkan sertifikat medis yang membuktikan mereka belum pernah berhubungan seks. Namun banyak yang kemudian melakukan operasi untuk "mengembalikan" keperawanan mereka dan mendapatkan lebih banyak uang.

Sergey Chumakov, seorang dokter bedah sekaligus direktur Pusat Ilmu Bedah mengatakan, banyak gadis yang kemudian berulang kali melakukan operasi untuk mengembalikan keperawanan mereka.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas