30 Orang Terluka dan SeorangTewas Akibat Serangan Gajah di Kamp Pengungsi Rohingya
Selain itu, dalam laporan beberapa media lokal, sebanyak 20 bangunan milik orang-orang Rohingya roboh
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, KUTUPALONG - Seorang sineas bernama Shafiur Rahman, yang melakukan peliputan Rohingya di Kutupalong mengabadikan video ketika gajah menghancurkan kamp pengungsi.
Kepada ABC News, Jumat (23/2/2018), Shafiur Rahman mengatakan seorang bocah berusia 12 tahun tewas, dan 30 orang terluka.
Selain itu, dalam laporan beberapa media lokal, sebanyak 20 bangunan milik orang-orang Rohingya roboh.
Departemen kehutanan Bangladesh langsung diterjunkan untuk mengusir gajah itu kembali ke hutan.
Baca: Presiden Jokowi Sudah Kirimkan Nama Calon Gubernur BI ke DPR
Rahman menjelaskan, gajah yang masuk ke permukiman, dan menghancurkan bangunan milik para pengungsi mulai sering terjadi sejak 2017.
Serangan gajah itu terjadi karena pengungsi mulai membabat hutan, dan mengambil kayunya untuk membangun rumah.
Rumah yang terbuat dari kain terpal, kayu, dan bambu itu dipasang selaras dengan jalur yang dilewati gajah.
"Jalur migrasi dan jalur yang sehari-hari dilalui gajah terganggu. Selain itu, mereka juga menghindari ladang ranjau yang dipasang di perbatasan," jelas Rahman.
Total, terdapat tujuh korban tewas akibat serangan gajah.
Enam di antaranya terbunuh sepanjang September dan Oktober 2017.
Penulis : Ardi Priyatno Utomo
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Gajah Hancurkan Kamp Pengungsi Rohingya di Bangladesh, 1 Tewas
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.