Presdir Kobe Steel Jepang Mengundurkan Diri Sambil Menangis Terkait Kasus Pemalsuan Data
Kawasaki juga mengkonfirmasi bahwa staf nya telah mengubah atau membuat data palsu atas kualitas beberapa produknya sebelum dikirim.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sambil mengucapkan minta maaf, menunduk mendalam, tampak Presdir Kobe Steel Hiroya kawasaki (64) kelahiran Wakayama tersebut menitikkan air mata tanda penyesalannya terdalam atas pemalsuan data yang dilakukan para stafnya.
"Kami minta maaf sedalamnya atas kejadian pemalsuan data ini," paparnya dan langsung membungkuk tanda meminta maaf kepada masyarakat siang ini, Selasa (6/3/2018) sekaligus menyatakan akan mengundurkan diri per 1 April 2018.
Kawasaki juga mengkonfirmasi bahwa staf nya telah mengubah atau membuat data palsu atas kualitas beberapa produknya sebelum dikirim.
Kobe Steel memiliki masalah cukup besar saat ini mengenai seputar budaya dan kepatuhan perusahaan, tulis laporan tim independen atas kasus tersebut.
"Selama lebih dari 112 tahun sejak berdiri, kelompok Kobe Steel telah mengelola bisnisnya dan telah menjalankan bisnisnya dengan menghargai kepercayaan dari para pelanggannya," katanya.
Namun kini kehilangan kepercayaan, "Hal ini benar-benar sangat kami sesalkan," tambah Kawasaki.
Selain Kawasaki, juga wakil presiden eksekutif Akira Kaneka, ikut mengundurkan diri mulai 1 April 2018.
Kasus pemalsuan data Kobe Steel muncul Oktober tahun lalu yang berkembang secara luas satu demi satu terbongkar kesalahan pemalsuan data tersebut ke berbagai perusahaan Jepang dan asing.
Tercatat total 688 kasus "kesalahan" di mana 525 diumumkan saat masalah tersebut pertama kali diungkap pada bulan Oktober tahun lalu dan 163 kasus baru.
Perusahaan memiliki gaya manajemen yang memiliki keuntungan terlalu tinggi, dan memiliki tata kelola perusahaan yang tidak memadai.
Dua eksekutif di divisi aluminium dan tembaga di Kobe Steel, ternyata mengetahui pemalsuan data tapi tidak melakukan apa-apa. Mereka telah dipecat.