Konflik Suriah, Menlu Rusia: Jutaan Orang Suriah Melihat ke Astana
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov akan memperpanjang masa gencatan senjata di Goutha Timur.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan wartawan Tribunnews,com, Gilang Syawal Ajiputra
TRIBUNNEWS.COM, RUSIA - Berdasarkan kabar yang dihimpun oleh kantor berita Jerman DW, pada Jum'at (16/3/2018), Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov akan memperpanjang masa gencatan senjata di Goutha Timur.
Tujuannya untuk memberi kesempatan kepada warga sipil yang akan mengungsi.
"Sampai semua (warga sipil) pergi," kata Lavrov saat ditemui oleh media di Kazahkstan saat menghadiri acara pertemuan para menteri luar negeri membahas konflik di Suriah.
Baca: Tumpukan Raksasa Boneka Beruang di Berlin, Solidaritas Anak-Anak Jerman untuk Generasi Suriah
Lavrov mengatakan, usaha perundingan damai antara pendukung pemerintah Bashar Al-Assad dengan pihak oposisi yang diadakan di Astana, ibukota Kazakhstan kini menjadi perhatian banyak orang, terutama warga Suriah.
"Jutaan orang Suriah, melihat ke arah Astana." kata Lavrov.
Sementara perundingan yang dilakukan di Astana belum mencapai kesepakatan, berdasarkan berita yang dipublikasikan oleh DW, sampai hari Jum'at ini, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan sudah ada sekitar dua ribu orang Suriah yang mengungsi keluar dari Ghouta Timur.