Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dubes Yuddy Jajaki Kerjasama dengan Kota Lviv

Tujuannya, menjajaki program sister city dan mengenalkan Indonesia lebih dekat ke masyarakat dan pemerintah kota Lviv

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Dubes Yuddy Jajaki Kerjasama dengan Kota Lviv
Istimewa
Dubes Yuddy diterima oleh walikota Lviv Andriy Sadoviy 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Dubes RI untuk Ukraina Prof Dr Yuddy Chrisnandi terus mempromosikan Indonesia di Ukraina. Menyusuri suhu minus di musim dingin, 5 jam perjalanan dari Ibukota Kiev menuju kota Lviv pun ditempuh Dubes Yuddy bersama tim KBRI Kiev, Jumat (16/3/2018).

Tujuannya, menjajaki program sister city dan mengenalkan Indonesia lebih dekat ke masyarakat dan pemerintah kota Lviv.

Seminggu sebelumnya, Yuddy juga menyambangi kota Kharkiv dalam rangka program sister city antara Kharkiv dengan alternatif pilihan Bandung atau Surabaya. Yang memang sudah terjalin adalah sister city Kiev dan Jakarta.

“Kami membahas potensi hubungan sister city antara Lviv dan Yogyakarta, mengingat kedua kota tersebut sarat akan kekuatan budayanya,” ungkap Yuddy seraya menambahkan bahwa ini merupakan kunjungan pertama perwakilan RI di kota Lviv sejak 25 tahun hubungan Indonesia dan Ukraina. Di kota terbesar di bagian barat Ukraina tersebut, Dubes Yuddy diterima oleh walikota Lviv Andriy Sadoviy di kantornya.

Baca: Teka-Teki Jonathan Bauman, Jadi Striker Anyar Persib Bandung? Begini Faktanya

Dalam dialognya, Yuddy menyampaikan terima kasih telah diterima sang Walikota yang berusia 49 ini. Baginya, ini adalah tata krama Indonesia dimana selalu meminta restu kepada kepala daerah sebelum meng-explore daerah tersebut.

Sambutan hangat ditunjukkan Walikota Sadoviy yang telah memimpin Lviv sejak 2006 lalu. Baik Yuddy maupun Sadoviy sepakat bahwa hubungan Indonesia dengan Ukraina, khususnya Lviv wajib terus dikuatkan. Sadoviy merupakan tokoh muda yang tercatat sebagai orang berpengaruh urutan ke 114  di Ukraina (Forbes, 2009).

Berita Rekomendasi

Baca: Beli Astrea Grand Rp 3 Juta Lalu Dilego Rp 80 Juta, Tian: Saya Enggak Sangka Seheboh Ini

Saat ini, ada dua pelajar asli asal Lviv kini sedang menempuh pendidikan di Indonesia dengan beasiswa “Darmasiswa”. Sementara satu pelajar lainnya mengambil pendidikan magister di Bandung melalui program beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB). Dubes Yuddy pun menekankan bahwa kerjasama ini perlu ditingkatkan menjadi kolaborasi antar universitas.

“Kami akan usulkan kerjasama antara universitas di Lviv dan di Indonesia,” ungkap Yuddy. Di kota Lviv sendiri saat ini terdapat 12 universitas, 8 akademi dan puluhan institut. Universitas paling terkenal di Lviv adalah Lviv National University of Ivan Franko dan National University of Polytechnic.

Baca: Tinggal di Rumah Kluster, Bule Pelaku Skimming ATM Nasabah BRI Dikenal Tertutup

Yuddy menyampaikan inisiatifnya agar Indonesia bisa bergabung di pagelaran-pagelaran budaya di Lviv. “Apabila ada program-program budaya tahunan di Lviv, maka KBRI Kiev berkeinginan untuk berpartisipasi,” papar Dubes Yuddy. Menurutnya, jika  memungkinkan, pemerintah kota Lviv bisa secara langsung bekerjasama saat KBRI menyelenggarakan kegiatan budaya Indonesia di Lviv.

Sebagai informasi, Lviv berdiri pada tahun 1240 dan berada 540 km ke arat barat kota Kiev dan sekitar 70 km dari perbatasan Ukraina dan Polandia. Kota Lviv berpenduduk 700 ribu an jiwa ini dikenal sebagai ibukota Galisia atau ibukota Ukraina bagian barat.

Pusat kotanya dijuluki Old Town dan menjadi salah satu warisan dunia yang diakui UNESCO. Arsitektur kota Lviv menyimpan jejak-jejak peninggalan zaman kerajaan Polandia dan Austro-Hongaria. Kecantikan kotanya membuatnya dijuluki sebagai Little Vienna atau juga Little Paris di Eropa timur.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas