Ledakan Bom di Texas, Dua Orang Terluka
Untuk itu polisi memperingatkan warga di sekitar lokasi untuk tetap di dalam ruangan dan rumah masing-masing.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, AUSTIN - Ledakan kembali terjadi di ibukota negara bagian Texas Amerika Serikat dan melukai dua orang.
Untuk itu polisi memperingatkan warga di sekitar lokasi untuk tetap di dalam ruangan dan rumah masing-masing.
Pesan ini disampaikan kepolisian ketika sedang melakukan penyidikan untuk menentukan jika ledakan kali ini punya kaitannya dengan tiga paket bom di Austin sebelumnya di bulan ini.
Ledakan terbaru terjadi Minggu (18/3/2018) sekitar pukul 20:30 waktu setempat di barat daya Austin.
Lokasi kali ini jauh dari lokasi pengeboman ketiga sebelumnya, yang terjadi di lingkungan perumahan di Timur Austin.
"Penyidik tidak akan segera menyampaikan menyebabkan ledakan, kepala polisi Austin," ujar kepala kepolisian Austin, Brian Manley.
Baca: Menang Telak, KPU Rusia Umumkan Vladimir Putin sebagai Presiden
Ia pun memperingatkan warga untuk tidak langsung menyentuh paket-paket tak terduga di rumah mereka.
"Yang kami memiliki sekarang adalah adegan kejadian, dimana sudah jelas bahwa ledakan itu terjadi di lokasi itu," ujar Manley pada konferensi pers di dekat lokasi ledakan terbaru.
Manley juga mengatakan bahwa pihak berwenang masih bekerja untuk menyelidiki ransel mencurigakan yang ditemukan di daerah itu.
"Sangat penting sekarang bagi siapa pun untuk memberikan kami waktu untuk bekerja," katanya, sambil menambahkan bahwa saksi apapun harus menghubungi 911 dan melaporkan apa yang mereka lihat.
Manley pun mendesak warga apabila menerima paket tak terduga segera menghubungi pihak berwenang tanpa menyentuh atau membukanya terlebih dahulu.
Sejauh ini memamg polisi telah menindaklanjuti ratusan panggilan tentang paket mencurigakan tapi tidak menemukan apa pun yang berbahaya.
Ledakan terjadi jauh dari kegiatan South oleh Southwest utama, meskipun pusat kota konser hip-hop band The Roots dibatalkan Sabtu malam setelah adanya ancaman bom.