Menang Telak, KPU Rusia Umumkan Vladimir Putin sebagai Presiden
Ketua Partai Komunis Rusia, Pavel Grudinin menempati urutan kedua dengan perolehan suara 14,42 persen.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Komisi Pemilihan Sentral Rusia (CEC), semacam KPU di Indonesia, mengumumkan presiden petahana Vlatimir Putin unggul dalam pilpres 2018 pada Minggu (18/3/2018).
Putin menang telak dengan perolehan suara 73,73 persen.
Ketua Partai Komunis Rusia, Pavel Grudinin menempati urutan kedua dengan perolehan suara 14,42 persen.
Sedangkan Ketua Partai Demokrat Liberal Rusia, Vladimir Zhirinovsky menempati urutan ketiga dengan perolehan suara 6,6 persen.
Sebelumnya diberitakan, masyarakat Rusia telah menyelesaikan pemungutan suara untuk pemilihan presiden yang diperkirakan akan memberikan Presiden Vladimir Putin masa jabatan keempatnya.
Baca: Fakta Unik Vladimir Putin yang Baru Menangi Pilpres: Tak Bisa Bahasa Inggris hingga Sabuk Hitam Judo
Pemungutan suara dimulai di wilayah Timur Jauh Minggu (18/3/2018) ini dan tempat-tempat pemungutan suara di buka di seluruh penjuru Rusia pada zona-zona waktu berbeda negara itu.
Putin berhadapan dengan tujuh calon lainnya.
Jajak pendapat sebelumnya memang menunjukkan bahwa Putin unggul jauh di atas lawannya dengan tingkat dukungan sebesar 70 persen. Rival terdekatnya, Pavel Grudinin, dari partai oposisi utama,
Partai Komunis Rusia, hanya memiliki tujuh persen.
Jajak pendapat menunjukan Putin, incumbent, mendapat dukungan sekitar 70 persen atau hampir 10 kali dukungan Penantangnya yang terdekat.
Bila itu yang terjadi, maka kemenangan ini akan membawa Putin sebagai pemimpin berkuasa Rusia selama hampir seperempat abad.
Atau pemimpin kedua setelah diktator Soviet Josef Stalin.
Sebagian besar pemilih melihat tidak ada alternatif lain di luar Putin.
"Dia (Putin) adalah Presiden kita. Kami bangga padanya,"kata Marianna Shanina, penduduk dari kawasan Crimea, saat diwawancarai sebuah stasiun televisi di Rusia.
"Kami berharap kemenangan pada pemilihan. Seluruh keluarga kami akan memilih untuk Putin. Putin! Kesehatan yang baik untuk Anda, Presiden tercinta! " kata Shanina.
Pun demikian di sebuah TPS di Vladivostok, seorang pria berusia 35 tahun mengatakan dirinya ingin Putin untuk memimpin Rusia untuk satu masa jabatan lagi sebab ia merasa kotanya berkembang dalam 10 tahun ini. (China Radio International/REUTERS/France24).