Perusahaan Produsen Senjata Tertua di AS Terancam Bangkrut
Penjualan perusahaan mengalami penurunan secara signifikan pada tahun sebelum kebangkrutannya.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Salah satu perusahaan produsen senjata terbesar AS, Remington Outdoor Co Inc, mengajukan perlindungan kebangkrutan, Minggu (25/3/2018).
Remington saat ini tengah berupaya untuk mendapatkan kesepakatan pemotongan utang dengan para kreditur di tengah meningkatnya tekanan publik untuk pengendalian senjata yang lebih besar di Amerika.
Dalam dokumen pengadilan, Chief Financial Officer Remington, Stephen Jackson mengatakan penjualan perusahaan mengalami penurunan secara signifikan pada tahun sebelum kebangkrutannya.
Perusahaan juga mengalami kesulitan memenuhi persyaratan dari pemberi pinjaman.
Remington, yang juga merupakan produsen senjata tertua di Amerika, pernah mengumumkan pada Februari lalu untuk mengurangi beban utangnya senilai US$ 950 juta dalam sebuah kesepakatan yang akan mengalihkan kendali perusahaan kepada kreditor.
Dokumen yang sama juga menunjukkan, perusahaan berencana untuk menyelesaikan proses kebangkrutannya paling cepat 3 Mei.
Pengajuan kebangkrutan dilakukan setelah terjadi insiden penembakan pada 14 Februari di sebuah sekolah menengah di Parkland, Florida yang menewaskan 17 orang. Insiden ini juga memicu kampanye yang sangat intensif untuk pengontrolan senjata oleh para aktivis.
Baca: Laba CIMB Niaga Syariah Rp 489,7 Miliar Sepanjang 2017
Pembantaian itu juga menyebabkan demonstrasi anti-senjata AS yang sangat besar oleh ratusan ribu pemuda Amerika pada Sabtu (24/3) lalu.
Dalam beberapa aksi demonstrasi pemuda terbesar AS selama beberapa dekade, para pengunjuk rasa meminta anggota parlemen dan Presiden Donald Trump untuk menghadapi masalah ini.
Sejumlah perusahaan dan peritel utama AS telah mengambil beberapa langkah untuk membatasi penjualan senjata api.
Pada pekan lalu, Citigroup Inc mengatakan pihaknya membutuhkan klien sektor ritel baru untuk menjual senjata api hanya kepada pelanggan yang lulus pemeriksaan latar belakang dan melarang penjualan majalah berkapasitas tinggi.
Citi juga bilang, akan membatasi penjualan untuk pembeli di bawah usia 21 tahun, langkah yang diadopsi oleh peritel besar lainnya. Sementara, rantai superstore Kroger Co Fred Meyer mengatakan akan berhenti menjual senjata api sepenuhnya.
Nasib Cerberus