Rempah-rempah Jadi Komoditas Andalan Indonesia di Mesir dan Afrika
ditandatanganinya kontrak pembelian produk pala dari Indonesia oleh importir Mesir, yang hari ini (28/3) berlangsung di KBRI Cairo.
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, MESIR– Kualitas rempah-rempah asal Indonesia telah dikenal di seluruh penjuru dunia, termasuk di benua Afrika. Potensi rempah-rempah, terutama pala, sebagai salah satu komoditas ekspor andalan Indonesia di negara-negara Afrika, termasuk Mesir, terbukti terus meningkat.
Hal itu antara lain terlihat dari ditandatanganinya kontrak pembelian produk pala dari Indonesia oleh importir Mesir, yang hari ini (28/3) berlangsung di KBRI Cairo, Mesir.
"Komoditas pala sangat diminati masyarakat Mesir, ditandai dengan permintaan yang terus meningkat dan hari ini kita menyaksikan bersama penandatanganan kontrak senilai USD 105,400 untuk pembelian 17 ton buah pala dari PT Eshan Agroindo Mulia oleh perusahaan Mesir, yaitu Al Tawfick & Al Karam Import & Export ," kata Duta Besar LBBP RI Cairo, Helmy Fauzy, usai menyaksikan penandatanganan kontrak.
"Transaksi ini merupakan installment pertama dari kesepakatan bisnis secara keseluruhan antara kedua perusahaan ini, yang nilainya akan mencapai USD 632.400 dalam setahun," katanya lagi dalam rilis yang diterima tribunnews.com, Kamis (29/3/2018).
Dijelaskan, Muhammad Andika Sakali selaku perwakilan PT Eshan Agroindo Mulia mengucapkan terima kasih atas fasilitasi dan pendampingan KBRI Cairo. Dia juga menyampaikan bahwa kontrak yang ditandatangani hari ini baru merupakan trial order, dan akan ada permintaan pengiriman buah pala dari Indonesia ke Mesir setiap 2 bulan sekali.
Sementara itu, Amir Karam, perwakilan dari Al Tawfick & Al Karam Import & Export, selain mengucapkan terima kasih atas bantuan dan fasilitasi KBRI Cairo dalam bertransaksi dengan perusahaan dari Indonesia juga mengungkapkan rasa senangnya dapat bekerja sama dengan supplier dari Indonesia.
Yang dikenal memiliki komitmen yang tinggi dan menjunjung tinggi kejujuran. Dirinya berharap, kerja sama ini akan terus berkembang di masa depan dengan lebih banyak lagi mendatangkan produk-produk dari Indonesia, seperti cengkeh, kelapa, serta kopi robusta dan arabika.
Atase Perdagangan KBRI Cairo, Burman Rahman menambahkan bahwa volume ekspor produk buah pala Indonesia ke Mesir pada tahun 2017 mampu menghasilkan devisa sebesar USD 942 ribu atau naik sebesar 193,46 % dibandingkan perolehan ekspor pala ke Mesir pada tahun sebelumnya yang mencapai USD 321 ribu.
Selain pala, produk rempah-rempah Indonesia yang nilai ekspornya ke Mesir juga terus meningkat adalah cengkeh, yang pada tahun 2017 mencapai USD 1,085 juta, atau naik 50,28% dibandingkan perolehan ekspor pada tahun 2016 yang sebesar USD 722 ribu.
Produk-produk rempah ini sangat diminati masyarakat Mesir, baik itu sebagai bahan baku aroma terapi, bahan baku farmasi, makanan ringan dan sebagai bahan baku pendukung untuk makanan dan minuman.
Disamping produk rempah, KBRI Cairo juga aktif mempromosikan berbagai produk Indonesia dalam beragam festival dan forum dagang di Mesir, termasuk kegiatan misi dagang, business meeting dan promosi tunggal seperti halnya Indonesia Expo yang diselenggarakan pada bulan September 2017.
“Kontrak bisnis seperti yang kita saksikan penandatanganannya hari ini merupakan buah dari upaya promosi yang secara konsisten kami lakukan di Mesir, dan diharapkan kedepannya akan terus berkembang lagi,” Duta Besar Helmy menegaskan kembali.