Banyak Warga Indonesia Tonton Pertunjukan di Klub Malam Tantra Tokyo Jepang
Meski tiket tergolong mahal, 8.400 yen per orang tetapi ternyata cukup banyak orang Indonesia hadir di klub malam Tantra di Roppongi Tokyo Jepang.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Meski tiket tergolong mahal, 8.400 yen per orang tetapi ternyata cukup banyak orang Indonesia hadir di klub malam Tantra di Roppongi Tokyo Jepang sejak setahun belakangan ini.
"Banyak juga sih orang Indonesia datang ke klub ini belakangan ini. Mungkin karena semakin mudah masuk ke Jepang ya," ungkap Minami Tokuda, stage manager Tantra Tokyo kepada Tribunnews.com, Jumat (30/3/2018) malam.
Kebanyakan dari mereka membooking lewat situs Tantra. Namun ada pula yang datang langsung atau diperkenalkan oleh teman-temannya.
"Mereka orang Indonesia sopan-sopan bertamu ke sini, melihat dengan santai bersama teman-temannya. Ada pula orang Jepang yang ikut kelompok orang Indonesia tersebut," kata Minami.
Baca: Politisi Terkenal Indonesia Tawar Keperawanan Gadis Lewat Cinderella Escorts dengan Harga Tinggi
Lalu bagaimana tahu dia orang Indonesia?
"Saat pelayan kami atau manajer kami melayaninya, mau minum apa dan sebagainya, biasanya bertanya dari mana bapak atau ibu. Kami juga butuh mengetahui untuk marketing klub ini ke berbagai negara. Selain Indonesia juga banyak datang turis dari China akhir-akhir ini mungkin karena dekat dari China ke Jepang," ujarnya.
Apakah ada tamu dari Indonesia yang iseng minta wanita supaya bisa dibawa ke luar dan sebagainya?
"Waduh kalau itu saya kurang tahu karena biasanya para hostes yang menemani mereka dan itu ya pembicaraan antara keduanya, soal mau atau tidak mau dan sebagainya. Kalau saya hanya memperkenalkan pertunjukan ini dan membantu perkenalan para pemain pertunjukan Geisha Night ini setelah usai pertunjukan kepada para tamu," jelas Minami.
Bukan hanya datang saja ke klub malam Tantra Tokyo tersebut, Minami juga menceritakan adanya kelompok warga Indonesia yang membooking ruangannya yang di atas untuk pesta ulang tahun atau pesta lainnya.
Baca: Bilal Abdul Fateen Tersangka Pembunuhan Enen Cahyati, Kini Diburu Interpol
Lalu setelah itu bisa melihat pertunjukan di bawah (B1) untuk entertainment Tantra Tokyo.
"Kita juga bisa menyewakan ruangan ini untuk sebuah kelompok dengan hitungan per orang ya sekitar 10.000 yen sudah termasuk pajak dan makanan sepuasnya. Biasanya dipakai untuk acara tertentu atau saat malam tahun baru dibooking ruangannya untuk puluhan orang pesta bersama," kata manajer marketing Shindo Saiko kepada Tribunnews.com.
Tantra Tokyo buka antara Senin sampai dengan Sabtu saja.
"Kalau ada rombongan banyak orang mau pakai Minggu juga kita perkenankan, khusus untuk tamu tersebut. Soal biaya ya tinggal kita lihat saja apa maunya tamu tersebut untuk acaranya," kata dia.
Tantra yang sudah ada sejak 10 tahun lalu sejak tiga tahun terakhir ini semakin banyak pengunjungnya karena menyajikan pertunjukan yang menarik, memadukan antara budaya Jepang dengan entertainment sehingga semakin menarik, disesuaikan pula dengan budaya orang asing yang semakin banyak datang ke klub malam ini.
"Kami memiliki staf yang juga bisa berbahasa Inggris sehingga orang asing tak masalah datang ke sini dapat berkomunikasi dengan baik. Disamping sekitar 60 stafnya yang bekerja di klub tersebut setiap malamnya, termasuk para hostesnya," ujarnya.
Pantauan Tribunnews.com tadi malam, banyak juga para karyawan muda Jepang datang seusai pulang kerja, membawa teman-temannya sehingga membuat suasana semakin santai dan meriah di tengah pertunjukan Geisha Night yang diselenggarakan hanya dua hari kemarin dan Sabtu (31/3/2018) malam.
Klub ini sangat mudah dicari dengan menggunakan Google Maps tinggal masukkan kata Tantra Tokyo akan langsung terlihat posisinya di Roppongi.
"Kita hanya ada di sini saja dengan nama Tantra Tokyo tak ada di tempat lain. Namun usaha dari kelompok usaha NYC Japan yang memiliki klub ini memang banyak dan klub lain menggunakan nama lain lagi, bukan Tantra," ungkap Shindo.
Selain di Tokyo kelompok bisnis ini ternyata juga punya usaha di Singapura dan di Macau.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.