Pemerintah Malaysia Umumkan Tanggal Pemungutan Suara Sebagai Hari Libur
"Langkah ini diambil Pemerintah untuk memungkinkan semua warga Malaysia memenuhi tanggung jawab mereka sebagai pemilih,"
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
Baca: Diusungnya Prabowo Sebagai Calon Presiden Menggembirakan Kubu Jokowi
Dia menambahkan bahwa pemilih pada triwulan akhir tahun lalu adalah sekitar 14,9 juta orang.
Koalisi yang telah memerintah Malaysia sejak kemerdekaan, Barisan Nasional (BN), berusaha untuk mendapatkan kembali dua pertiga suara mayoritas.
Dipimpin Perdana Menteri Najib Razak, saat ini BN akan menghadapi lawan dari koalisi oposisi Pakatan Harapan yang dipimpin mantan Perdana Menteri Malaysia yang pernah memimpin lebih dari dua dekade, Dr Mahathir Mohamad.
Mahathir akan bertarung di bawah bendera Partai mantan saingannya Anwar Ibrahim, Partai Keadilan Rakyat, setelah partainya sendiri, Partai Pribumi Bersatu, yang untuk sementara dibubarkan sehari sebelum Parlemen dibubarkan pada hari Sabtu pekan lalu.
Baca: Diusung Gerindra, Prabowo Diberi Mandat Penuh Bangun Koalisi dan Pilih Calon Wakil Presiden
Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengumumkan bahwa Parlemen akan ditutup pada Sabtu (7/4/2018) lalu.
"Pembubaran" parlemen ini menurutnya sebagai jalan untuk pemilihan umum di 14 negara bagian Malaysia.
Untuk itu pembubaran parlemen ini juga efektif mengakhiri masa jabatan anggota parlemen dari pusat hingga daerah.
"Saya ingin memberitahu masyarakat, setelah saya bertemu dengan raja dan meminta izin untuk pembubaran parlemen pada Sabtu, 7 April," ujar Najib dalam wawancara dengan televisi.(Bernama/Channel News Asia/Reuters)