Pria Ini Terjebak dan Tinggal di Bandara Malaysia selama Lebih dari Sebulan, Apa yang Terjadi?
Seorang pria asal Suriah berusia 36 tahun dikabarkan menghabiskan lebih dari satu bulan tinggal di KLIA2 setelah ia kehabisan uang
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Akhirnya, tanpa banyak pilihan atau uang, Hassan harus kembali ke Kuala Lumpur, tetapi menghadapi dilema yang sama dan tidak diizinkan masuk ke Malaysia.
Hingga hari ini, Hassan telah terdampar di KLIA2 selama 37 hari.
"Saya tidak tahu harus berkata apa dan harus melakukan apa. Saya butuh solusi, saya butuh tempat yang aman di mana saya bisa secara hukum bekerja. Suriah tidak mungkin"
"Saya tidak ingin menjadi bagian dari pertarungan dan perang, saya tidak ingin membunuh siapapun. Saya tidak ingin dibunuh juga. Ini bukan perang saya," ungkapnya.
Hassan terpaksa tidur di bawah tangga dan menggunakan toilet bandara untuk mandi dan mencuci pakaiannya di tengah malam, ketika tidak ada orang di sekitarnya.
Sejak terdampar di bandara, Hassan telah mendokumentasikan kehidupannya selama di sana.
Ia mengunggah video di Twitter dan mengirim e-mail ke berbagai kelompok hak asasi manusia untuk meminta bantuan.
Sementara itu, wakil direktur Asia Hyman Rights Watch meminta pihak berwenang Malaysia untuk memberikan akses penuh kepada Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNCHR) agar mereka dapat menyelidiki status pengungsi Hassan dan membantunya.
"Pihak berwenang Malaysia terus mengatakan bahwa pihaknya prihatin tentang pertumpahan darah dan kejadian mengerikan yang ditimpakan pada warga sipil dalam perang sipil yang sedang berlangsung di Suriah, tetapi kasus-kasus seperti Hassan Kontar akan menunjukkan apakah Malaysia siap untuk mendukung retorika itu dengan tindakan nyata," katanya.
Sejak itu, UNCHR mengunjungi Hassan.
VIRAL: Kakek Belasan Cucu Ini Edarkan Ganja, Jumlahnya Hingga 5 Kg
"Mereka (UNCHR) akan mempelajari file tersebut tetapi mereka tidak memiliki jangka waktu atau tidak ada jaminan tentang hasilnya. Jadi saya tidak tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan dan mungkin butuh waktu yang lama,"
(Tribunnews.com/Natalia Bulan Retno Palupi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.