Sempat Dikecam Warganet Karena Lepas Cadar, Wamen Pendidikan Arab Saudi Dibela Para Cendekiawan
"Dr Haya Al Awad hidup berdasarkan pemahamannya sendiri dalam bingkai yurisprudensi pluralisme yang signifikan," kata Sulaiman al Tareefi
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, RIYADH - Wakil Menteri Pendidikan Haya Al Awad mendapat pembelaan dari para cendekiawan dan penulis di Arab Saudi setelah dirinya dikecam oleh warganet karena melepas cadarnya saat tampil di ruang publik lantaran bertentangan dengan perintah agama dan tradisi Saudi.
Sementara sebagian kalangan, termasuk para pemuka agama, tak sedikit yang mendukung, memuji, dan membela keputusan Haya dan menegaskan perempuan itu tidak melakukan kesalahan.
"Dr Haya Al Awad hidup berdasarkan pemahamannya sendiri dalam bingkai yurisprudensi pluralisme yang signifikan," kata Sulaiman al Tareefi, seorang ulama.
Baca: Konflik Memanas, DPR Minta Pemerintah Evakuasi WNI dan Keluarkan Travel Warning ke Suriah
Pujian juga datang dari Saud Al Musaibeeh, seorang konsultan media dan pendidikan. Dia memuji Hala Al Awad yang memilih fatwa ulama yang mengizinkan perempuan tak menutup wajahnya.
"Dia memilih untuk mengikuti apa yang dia rasa benar meski dia harus menahan kecaman dari mereka yang menentang langkahnya," ujar Al Musaibeeh seperti dikutip harian Al Marsad, Senin (16/4/2018).
"Masalahnya, ada banyak orang yang menggunakan setiap kesempatan untuk menyerang seorang pejabat perempuan dan memicu kemarahan publik terhadap dia," tambah Al Musaibeeh.
Baca: Serangan Suriah, Inggris: Jangan Tunggu Persetujuan PBB
Sedangkan, seorang blogger perempuan Hatoon Qadhi menambahkan, meski selama ini dia menghindari perdebatan soal isu terkait hijab, niqab , dan burka tetapi kali ini dia merasa harus ikut dalam perbincangan.
Apalagi, Qadhi melanjutkan, banyak pihak yang melakukan serangan dan hinaan terhadap sosok Haya Al Awad yang merupakan perempuan dengan jabatan cukup tinggi.
"Dr Haya tak memerlukan bantuan orang untuk mempertahankan diri karena dia tak melakukan kesalahan. Saya justru berharap dia tetap melangkah dan menuntut semua orang yang menghina dia," kata Qadhi.
Penulis : Ervan Hardoko
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Lepas Cadar di Muka Publik, Menteri Perempuan Saudi Dikecam