Iran: Kami Tidak Akan Tunggu Persetujuan Dunia untuk Memproduksi Senjata!
Rouhani mengatakan, membentuk militer yang kuat merupakan upaya pencegahan efektif terhadap ancaman pihak asing.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, TEHERAN - Presiden Iran Hassan Rouhani telah menyatakan bahwa Teheran tidak akan menunggu izin dunia dalam memproduksi senjata yang mereka butuhkan untuk melakukan pembelaan terhadap negara.
Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam pidatonya yang menandai perayaan Hari Tentara Iran pada Rabu kemarin, (18/4/2018).
Rouhani mengatakan, membentuk militer yang kuat merupakan upaya pencegahan efektif terhadap ancaman pihak asing.
"Jika ada senjata yang kami butuhkan, sebagian besarnya akan kami kembangkan, kalau perlu akan kami dapatkan," kata Rouhani seperti yang dikutip oleh Kantor Berita Mehr Iran.
"Kami tidak akan menunggu persetujuan dunia," tegas Rouhani.
Ia menambahkan, negara-negara yang bergantung pada kemampuan domestik mereka sendiri, pasti merasakan arti sebenarnya dari kedaulatan dan kekuasaan.
Dikutip dari laman Al Jazeera, Kamis (19/4/2018), dalam beberapa hari terakhir, ada laporan bahwa negara-negara Eropa sedang mempertimbangkan langkah-langkah terhadap program rudal balistik Iran.
Negara-negara Eropa itu tengah berupaya membujuk Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mempertahankan kesepakatan nuklir Iran.
Namun, Iran bersikeras bahwa program misilnya itu tidak dapat dinegosiasikan.
Ia meyakinkan, programnya itu hanya untuk tujuan pertahanan dan tidak dimaksudkan membawa senjata nuklir.
Menurut televisi berbahasa Inggris milik pemerintah, Press TV, selama digelarnya parade militer di ibu kota Iran, Teheran pada Rabu kemarin, militer Iran meluncurkan sistem rudal yang diproduksi di dalam negeri, Kamin-2, yang merupakan perangkat portabel yang dirancang untuk menargetkan pesawat musuh yang terbang pada ketinggian rendah.
Perangkat keras militer lainnya yang dipamerkan dalam parade itu adalah sejumlah sistem rudal dan radar, serta tank, kendaraan lapis baja dan senapan sniper.
'Pengaruh Regional'
Pada acara tersebut, Rouhani menyatakan bahwa pasukan bersenjata Iran selama ini tidak pernah memberikan pengaruh lebih, terhadap perjalanan perkembangan regional dan global, namun kali ini berbeda.
Ia pun memperingatkan, kekuatan Barat yang membanjiri Timur Tengah dengan banyaknya senjata, akan mendorong konflik di wilayah tersebut.
"Saya meminta mereka untuk berhenti mengisi wilayah kami dengan berbagai senjata (yang dilakukan) demi kepentingan mereka sendiri," jelas Rouhani.
Ia menyatakan satu-satunya jalan untuk membangun perdamaian di kawasan Timur Tengah adalah melalui cara diplomatik dan damai.
"Kebijakan kami terhadap kawasan ini didasarkan pada (hubungan) tetangga yang baik, kami ingin menjadi tetangga yang baik bagi mereka dan ingin mereka menjadi tetangga yang baik bagi kami," tegas Rouhani.
"Kami ingin (menjalin) hubungan persahabatan dengan negara-negara tetangga dan ingin mereka tahu bahwa senjata, rudal dan tank kami tidak akan digunakan terhadap mereka," kata Rouhani.
Arab Saudi dan sekutunya, saat ini menganggap Iran sebagai ancaman terhadap keamanan regional, dan menuduh Teheran sebagai 'sponsor negara terorisme'.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.