Tak Malu, Pria Ini Membawa Ibunya yang Idap Alzheimer Bekerja dengannya Setiap Hari, Ini Alasannya
Cai Yujun, merawat ibunya, Yang Suxiu yang telah didiagnosis mengidap penyakit Alzheimer sejak tujuh tahun yang lalu.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
TRIBUNNEWS.COM - Seorang kurir berusia 52 tahun dari Chengdu, Provinsi Sichuan, Cina, telah memenangkan hati para netizen atas pengabdiannya pada sang ibu yang berusia 92 tahun.
Dilansir Tribunnews.com dari Next Shark pada Sabtu (21/4/2018), diketahui ia selalu membawa ibunya saat ia bekerja setiap hari.
Cai Yujun, merawat ibunya, Yang Suxiu yang telah didiagnosis mengidap penyakit Alzheimer sejak tujuh tahun yang lalu.
BACA: Mantan Presiden Zimbabwe Mugabe Dituduh Korupsi Berlian Rp 208,3 Triliun
Karena menurutnya, tidak bijaksana meninggalkan ibunya sendirian dengan kondisi seperti itu.
Maka dari itu, Cai memutuskan untuk membawa ibunya bersama saat ia bekerja sehari-hari.
Tetapu untuk melakukan hal ini, Cai harus melakukan beberapa penyesuaian pada perjalanannya untuk memastikan kenyamanan untuk dirinya dan sang ibu.
Ia memasang kursi yang nyaman dengan melebarkan papan kayunya pada sepeda listriknya.
Cai juga menambahkan dua pedal dengan dua batang kayu lain untuk mengistirahatkan kaki ibunya saar mengendarai sepeda.
Dia juga mengikat tali kek keduanya yang berfungsi sebagai sabuk pengaman untuk memastikan ibunya aman.
"Ibuku telah mendedikasikan seluruh hidupnya untuk keluarga. Maka ini adalah tanggung jawab saya untuk merawatnya dengan baik, tidak peduli betapa sulitnya hal itu," kata Cai saat diwawancarai oleh The Cover.
Cai, bersama dengan istri dan keluarganya, pindah ke Chengdu 20 tahun yang lalu untuk mencari nafkah.
Keduanya mendapatkan pekerjaan sebagai kurir untuk toko komputer lokal, sementara sang ibu tinggal sendirian di rumah.
"Pada saat itu, ibu saya masih bisa berpikir jernih dan beliau biasanya tinggal di rumah atau pergi keluar untuk jalan-jalan," kata Cai.
Sayangnya, hal itu mulai berubah saat Yang menunjukkan tanda-tanda gangguan kognitif dan masalah ingatan.
Yang secara bertahap menjadi lebih buruk, tak lama kemudian dia kehilangan kemampuan untuk mengurus dirinya sendiri.
Hal ini membuat Cai membiarkan Yang tinggal bersamanya setiap tahun mulai dari Januari hingga April, ketika sang ibu mulai bergabung dengannya saat bekerja.
Juga dikatakan bahwa pria itu memegang tangan ibunya setiap kali mereka berjalan bersama saat mengantarkan produk, sehingga sang ibu tidak akan tersesat.
"Ketik kami melakukan pengiriman ke gedung kantor, penjaga keamanan sering menolak ibu untuk masuk. Kemudian saya akan bertanya apakah dia bisa menjaga ibu saya, jika tidak, apakah mereka akan bertanggung jawab atas kecelakaan apapun?" kata Cai.
Akhirnya, penjaga keamanan pun membiarkan sang ibu ikut dengan Cai.
Cai sering membawa barang-barang yang harus dia bawa saat ia harus memegang tangan ibunya juga.
Rekan-rekan Cai juga sangat mendukung tindakan tanpa pamrihnya tersebut.
Mereka juga kerap membantu Cai menjaga ibunya saat ia tidak bisa membawa sang ibu bersamanya.
VIRAL: DJ Avicii Meninggal, Para Musisi Dunia Merasa Kehilangan
"Banyak teman yang suka ngobrol dan bercanda dengan ibu," ungkap Cai menutup perbincangan.
(Tribunnews.com/Natalia Bulan Retno Palupi)