Tepat Setahun Menjelang Pergantian Kaisar Jepang Tahun 2019 Serta Pergantian Nama Tahun
Di zaman dulu jadi Kaisar pun ada yang hanya 9 tahun saja yaitu Kaisar Gomomozono, Kaisar ke-118.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Hari ini Senin (30/4/2018) tepat setahun yang akan datang (30/2/2019) Kaisar Jepang Akihito dan Permaisuri Kougou Michiko akan menjalani masa aktifnya yang terakhir dan per 1 Mei 2019 sudah diganti kaisar baru, putera mahkota Naruhito,58, anaknya tertua saat ini.
"Kaisar Jepang berhenti di tengah jalan bukanlah pertama kali. Sekitar 200 tahun lalu Kaisar Jepang juga berhenti di tengah jalan karena faktor kesehatan dan sebagainya. Jadi tidak harus sampai meninggal lalu digantikan Kaisar yang baru," papar sumber Tribunnews.com Senin ini (30/4/2018).
Di zaman dulu jadi Kaisar pun ada yang hanya 9 tahun saja yaitu Kaisar Gomomozono, Kaisar ke-118.
Dia menggantikan Kaisar Gosakuramachi, Kaisar ke-117 yang berkuasa hanya sampai tahun 1770.
Anehnya Kaisar Gosakuramachi, mengundurkan diri sebagai Kaisar tahun 1770 digantikan Kaisar Gomomozono (23 Mei 1770-16 Desember 1779).
Sedangkan mantan Kaisar Gosakuramachi sendiri barulah meninggal dunia tanggal 24 Desember 1813.
Sebelum berhenti menjadi Kaisar 30 April 2019, kaisar Akihito yang sekarang ini akan mengunjungi Fukushima dan Hokkaido bulan Juni dan Juli mendatang serta berbagai kegiatan lain.
"Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah kerjasama dan banyak membantu kami selama ini," papar Kaisar Akihito saat ulang tahunnya 12 Desember tahun lalu.
Menjadi masalah adalah, apa nama tahun mulai 1 Mei 2019, karena setiap kali pergantian Kaisar akan ada nama baru seperti saat ini dengan nama Tahun Heisei dan Kaisar Akihito sering pula disebut sebagai Kaisar Heisei.
Hari Senin ini (30/4/2018) disebut dalam penanggalan Jepang sebagai Heisei 30 (tahun 2018), sigatsu (April), sanjunichi (tanggal 30).
Dengan Kaisar baru mulai 1 Mei 2018, nama Heisei akan hilang berganti nama baru yang belum tahu dan akan diumumkan diperkirakan Februari 2019 mendatang.
Dengan nama tahun yang baru tersebut, kini semua organisasi, perusahaan, percetakan dan semua usaha bersiap menggantikan cetakan dan cap mereka dengan nama tahun yang baru, bukan lagi Heisei.
Oleh karena itulah tanggal 1 Mei 2019 akan menjadi tahun yang paling sibuk di Jepang karena semua penanggalan kalender akan berubah. Penjualan semua barang perkantoran dengan nama tahun baru akan semakin marak menjelang 1 Mei 2019 karena sudah mulai menggunakan nama tahun yang baru.
Sementara komputer Jepang dengan tanggalan Jepang saat ini hanya menuliskan tanda tanya (?) apabila mengetikkan tanggal 1 Mei 2019 karena belum tahu tahun itu saat Kaisar Baru mulai bertahta tahun apa namanya. Hal ini akan menyangkut erat dengan sistim Windows 10 di Jepang.
Perubahan semua perlengkapan kantor terkait tahun, berarti pula memunculkan anggaran belanja baru di berbagai perusahaan dan pemerintahan, dalam negerei dan pemerintah pusat karena kalender berubah total.
Inilah Jepang, negeri Sakura yang masih mempertahankan, melestarikan budayanya dengan baik, sehingga mungkin juga menjadi kerepotan bagi banyak orang karena memiliki sistim perhitungan dan penamaan tersendiri pada bidang tertentu (misalnya kalender) ketimbang negara lain.