Pesawat Tempur Rusia Jatuh di Perairan Suriah, Diduga Ditabrak Burung
"Informasi awal, kecelakaan terjadi lantaran burung yang masuk ke dalam mesin. Pesawat tidak terkena proyektil apa pun," bunyi pernyataan kementerian
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, HEMEIMEEM - Dua pilot pesawat tempur angkatan udara Rusia yang terjatuh di perairan Suriah diyakini tidak dapat menyelamatkan diri, pada Kamis (3/5/2018).
Kantor berita Pemerintah Suriah, Tass, mengutip pernyataan dari Kementerian Pertahanan Rusia, mengatakan, pesawat tempur yang jatuh merupakan tipe Sukhoi Su-30.
Baca: Neeraj Arora, Kandidat Kuat Pengganti Jan Koum Sebagai CEO WhatsApp
Pesawat tersebut jatuh tak lama setelah lepas landas dari pangkalan udara Hemeimeem di Suriah.
Kementerian tersebut menegaskan, tidak ada serangan apa pun yang terjadi saat insiden, dan menyebutkan dugaan awal pesawat jatuh akibat kerusakan teknis yang disebabkan seekor burung yang tersedot ke salah satu mesin.
"Informasi awal, kecelakaan terjadi lantaran burung yang masuk ke dalam mesin. Pesawat tidak terkena proyektil apa pun," bunyi pernyataan kementerian.
Pesawat Sukhoi Su-30 merupakan salah satu jet tempur paling canggih milik Rusia yang mulai diterbangkan pada 2012.
Pesawat jet tersebut merupakan armada udara yang banyak digunakan untuk meluncurkan rudal udara ke darat pada misi serangan udara di Suriah yang menyasar target pemberontak, serta mengawal serangan jet dan pengebom taktis.
Insiden jatuhnya pesawat militer Rusia di Suriah cukup sering terjadi.
Baca: Menteri Kabinet Kerja Bakal Ikuti Gaya Jokowi Gunakan Jaket Asian Games
Dilansir dari SCMP, pada Maret lalu, sebuah pesawat kargo militer Rusia jatuh dan menewaskan 39 orang.
Militer menyebut kecelakaan maut tersebut yang terjadi saat pesawat akan mendarat itu disebabkan kesalahan teknis dan bukan karena ditembak jatuh.
Penulis : Agni Vidya Perdana
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Jet Tempur Rusia Jatuh di Suriah, Dua Pilot Diyakini Tewas