2 Warga Malaysia Meninggal Dunia Saat Antre Untuk Berikan Suara Di TPS
Seorang wanita berusia 50 tahun meninggal setelah terjatuh ketika dia antri untuk memilih
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Dua orang meninggal dunia pada Rabu (9/5/2018) ketika mereka berdiri mengantri untuk memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum di Malaysia.
Seorang wanita berusia 50 tahun meninggal setelah terjatuh ketika dia antri untuk memilih pada pemungutan suara di Dungun Terengganu, Malaysia.
Demikian dilaporkan kantor berita nasional Bernama mengutip keterangan kepala polisi setempat.
Di Selangor, seorang kakek berusia 78 tahun runtuh di TPS Sekolah SMK Taman Petaling pukul 09.30 waktu setempat.
Paramedia pun sudah menyatakan sang kakek meninggal dunia pada pukul 09: 45, menurut pihak berwenang setempat.
Pihak berwenang mengidentifikasi sang kakek bernama Voon Chor Lor dari Petaling Jaya.
Media Malaysia, Star melaporkan istrinya mengatakan ia punya penyakit jantung dan masalah paru-paru, serta diabetes.
Total 14.449.200 pemilih terdaftar akan memberikan suaranya mulai pukul 08.00 hingga 17.00
Pemilihan, menentukan pemerintah yang akan mengelola negara selama lima tahun berikutnya, yang memperebutkan 222 kursi Parlemen dan 505 kursi di 12 dari 13 Majelis negara.
Dalam pemilu kali ini, akan bersaing antara Koalisi petahana yang dipimpin oleh Perdana Menteri Najib Razak dengan mantan Perdana Menteri Mahathir Mohammad.
Sebuah survei independen Merdeka Center menunjukkan koalisi gabungan pemerintah Perdana Menteri Najib Razak kehilangan suara di Semenanjung Malaysia, meskipun ia masih bisa memenangkan pemilihan besok.
Survei yang dirilis pada Selasa (8/5/2018) menunjukkan koalisi partai Barisan Nasional (BN) akan memenangkan 37,3 persen suara pemilih di Semenanjung Malaysia. Atau turun dari 40,3 persen dibanding survei minggu lalu.
Aliansi oposisi dukungannya berada di 43,4 persen suara pemilih.
Masih berdasarkan Survei independen tersebut, koalisi Najib diperkirakan akan mendapatkan 100 dari 222 kursi di Parlemen.
Sementara aliansi oposisi akan memenangkan 83 kursi.(Channel News Asia/Bernama/Reuters/AP)