Kebangkitan Kota Yamato di Jepang, Perpustakaannya Per Tahun Dikunjungi Sedikitnya 3 Juta Orang
Kasus Lehman Shock yang mengguncang dunia berdampak pula ke Kota Yamato Perfektur Kanagawa Jepang.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Rencananya sudah 30 tahun lalu. Namun kasus Lehman Shock yang mengguncang dunia berdampak pula ke Kota Yamato Perfektur Kanagawa Jepang.
"Dulu kita punya tanah luas, rencana mau dibangun mansion apartemen dan pasar modern serta department store besar. Tapi semua berubah total setelah adanya Lehman Shock, maka kita buat lah perpustakaan serba guna," kata Satoru Ooki (69), Wali Kota Yamato baru-baru ini.
Fasilitas bernama Sirius dilakukan pekerjaan sekitar November 2016 dan pembukaan Perpustakaan sejak Maret 2017.
Berarti baru satu tahun dua bulan tapi dalam setahun ini dikunjungi sedikitnya 3 juta orang ke fasilitas tersebut yang terdiri dari 6 lantai dibuka dari jam 9 pagi hingga sekitar jam 7 malam.
Baca: Guntur Soekarno Tantang Siapa Saja yang Menghalangi Kemenangan Putrinya dan Gus Ipul
"Kita berusaha untuk membangkitkan kembali Kota Yamato ini dan ternyata berhasil dengan perpustakaan ini, tempat kumpul banyak orang termasuk orang tua yang kembali bersosialisasi dengan kawan-kawannya di sana," tambah wali kota Ooki.
Membangkitkan kota di Jepang yang penuh keterbatasan jumlah penduduk memang tidak mudah.
Sehingga perhatian utama bagaimana para lansia bisa ikut menggairahkan kembali kota tersebut.
"Itulah yang menjadi pola pikiran utama saya dan ternyata berhasil," kata dia.
Beberapa warga yang sudah lanjut berusia 50 tahun atau lebih yang dihubungi Tribunnews.com mengakui merasa senang mendapatkan perpustakaan seperti itu.
"Saya jadi kembali bergairah lagi hidup ini bisa bertemu kawan-kawan di sini dengan gratis, ada tempat kumpul yang baik dan indah. Ini benar-benar bermanfaat," kata Yamasaki, seorang warga kota Yamato kepada Tribunnews.com, Sabtu (12/5/2018).
Baca: Anggota Intel Tak Tertolong Disabet Pisau Beracun, Pelakunya Sempat Mengaku Mahasiswa
Namanya perpustakaan tetapi banyak sekali ruangan fasilitas beraneka ragam.
Misalnya ada tempat bermain anak-anak, tempat penipatan anak kecil, ruangan konser sehingga setiap minggu ada saja konser mulai klasik, band, dan sebagainya.
Ruangan ini ada di lantai 3.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.