Otoritas Imigrasi Malaysia Resmi Cekal Najib Razak dari Bepergian ke Luar Negeri
Najib sebelumnya juga kalah dalam Pemilu Raya yang berlangsung pekan ini dan menobatkan Mahathir Mohamad sebagai perdana menteri yang baru.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Malaysia melaui Otoritas Imigrasi resmi mencekal mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dari bepergian ke luar negeri.
Najib diumumkan dicekal melalui akun Otoritas Imigrasi Malaysia yang resmi di Facebook, Jabatan Imigresen Malaysia. Selain Najib, sang istri, Datin Sri Rosmah Mansor juga ikut dicekal.
Isi pengumuman tersebut berbunyi:
"Jabatan Imigresen Malaysia ingin mengesahkan bahawa Dato Sri Najib Tun Abdul Razak dan Datin Sri Rosmah Mansor baru sahaja disenarai hitamkan dari keluar negara."
Di akun facebook-nya, Najib Razak menyatakan telah mengetahui dirinya dicekal.
"Saya telah dimaklumkan bahawa Jabatan Imigresen Malaysia tidak membenarkan saya dan keluarga ke luar negeri. Saya menghormati arahan tersebut dan akan bersama keluarga dan negara," tulis
Najib dicekal diduga karena terlibat dalam tindak korupsi di proyek 1 MDB.
Najib sebelumnya juga kalah dalam Pemilu Raya yang berlangsung pekan ini dan menobatkan Mahathir Mohamad sebagai perdana menteri yang baru.
Baca: Naik Jet Pribadi, Najib Razak Dikabarkan Terbang ke Jakarta
Hilangnya miliaran dolar, kemarahan warga Malaysia, serta terpilihnya perdana menteri baru yang berjanji akan membawa keadilan untuk negeri jiran tersebut, tampaknya menjadi pertanda buruk bagi Najib Razak yang diguncang kekalahan di Pemilu pekan ini.
Dikutip dari laman Free Malaysia Today, Sabtu (12/5/2018), para pemilih itu telah menggulingkan pemimpin yang dilanda skandal dan rezim otoriter yang telah menyebabkan negara itu berada dalam masalah selama enam dekade.
Mereka kemudian menyerahkan kekuasaan kepada kubu oposisi yang dipimpin mantan otokrat Mahathir Mohamad yang kini telah berusia senja.
Baca: Malaysia Masuki Babak Baru Pasca Kalahnya Najib Razak oleh Mantan Mentornya Sendiri
Terkait kinerja Najib, terpilihnya Mahathir memunculkan permasalahan baru dalam kasus 1MDB.
Mahathir yang baru saja dilantik sebagai Perdana Menteri Malaysia, berjanji untuk melakukan penyelidikan terhadap dugaan penyelewengan dana miliaran dolar yang dilakukan Najib pada 1MDB.
Dalam konferensi pers usai kemenangannya yang mengejutkan itu, Mahathir yang sebelumnya telah memimpin Malaysia selama dua dasawarsa dan kemudian kembali dan bertekad untuk menggulingkan mantan anak didiknya, Najib, bersumpah untuk 'memulihkan aturan hukum' di negeri jiran itu.
Dana tersebut, 1Malaysia Development Berhad (1MDB), didirikan oleh Najib pada 2009 silam yang dinilai 'seolah' sebagai bentuk promosi pembangunan ekonomi Malaysia.
Namun kemudian segera muncul dugaan bahwa uang itu raib.