Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Luis Carreno Jalani Puasa Pertamanya Setelah Memeluk Islam

Luis yang berwarga negara Kolombia ini memeluk islam sejak Januari 2018. Saat menjalani puasa Ramadhan, ia merasa tidak memiliki kesulitan

Penulis: wahyu firmansyah
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Luis Carreno Jalani Puasa Pertamanya Setelah Memeluk Islam
Khaleej Times
Pelatih Brazilian Jiu-Jitsu Luis Carreno 

Laporan wartawan tribunnews.com, Wahyu Firmansyah

TRIBUNNEWS.COM, DUBAI - Luis Carreno (36) pelatih sabuk hitam Jiu-Jitsu Brasil untuk angkatan bersenjata UEA ini adalah seorang mualaf.

Luis yang berwarga negara Kolombia ini memeluk islam sejak Januari 2018. Di hari pertamanya menjalani puasa Ramadhan, ia merasa tidak memiliki kesulitan.

Baca: Bupati Kebumen Pakai Uang TPPU ke PT Tradha untuk Bayar Cicilan Mobil Mewah

"Hari pertama puasa Ramadhan saya sangat mudah. Maksud saya, itu tidak sesulit yang saya harapkan. Saya merasa ringan dan energik sepanjang hari," ujar Luis, dilansir Khaleejtimes, Sabtu (19/5/2018).

Luis mengatakan, saat pertama berpuasa pada pukul 5 sore beberapa jam sebelum berbuka, dirinya merasakan sakit di bagian kepala karena rasa lapar.

"Saat itu baru jam 5 sore, dua jam sebelum waktu buka puasa, saya sedikit sakit kepala karena beberapa rasa lapar tapi tidak terlalu buruk," katanya.

Dalam dua jam sebelum berbuka, Luis mengatakan ia belajar melatih kontrol diri dan kesabaran.

BERITA REKOMENDASI

Luis mengingatkan saat berpuasa hal yang utama adalah tetap aktif dan sibuk.

"Saya belajar bagaimana melatih kontrol diri dan tetap sabar. Biarkan saya memberi tahu Anda hal utama untuk diingat ketika berpuasa adalah tetap aktif dan sibuk," ujar Luis.

Dalam Islam diajarkan bagaimana cara mendisiplinkan diri jika puasa dipraktikan dengan sebagaimana mestinya.

Luis menceritakan bagaimana dia menyukai Islam.

"Saya suka bagaimana Islam tidak berbicara tentang menghukum mereka yang benar-benar tidak dapat berpuasa karena penyakit atau usia lanjut. Bahkan, itu juga memungkinkan wisatawan dan ibu menyusui anak-anak mereka untuk menghindari puasa selama periode waktu itu dan kemudian menebusnya," katanya.

Baca: Pilot Air Arabia Ini Bercerita Tentang Puasa Ramadhan di Atas Langit


Dia juga menceritakan saat pertama berbuka, dirinya makan terlalu berlebihan yang menyebabkan dia sakit perut.

"Jadi, saya menyadari kesalahan saya dan bagaimana kita harus menahan diri dan kemudian makan secara bertahap, karena tubuh kita telah tanpa makanan begitu lama dan lebih baik kita tidak mengejutkannya dengan makan terlalu banyak sekaligus," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas